RAKYATKU.COM, MANCHESTER - Manchester City terabcan hukuman serius terkait kasus Financial Fair Play (FFP). The Citizens berpotensi dilarang tampil di kompetisi UEFA.
Manchester City tengah diselidiki UEFA dan Premier League terkait dugaan manipulasi FFP. Penyelidikan dimulai usai media Jerman Der Spiegel mengungkap email-email terkait keuangan klub milik Sheikh Mansour itu.
Dalam laporan itu, Manchester City diduga memanipulasi pendapatan dari iklan. Dana iklan yang didapatkan klub dari sejumlah sponsor diyakini digelembungkan angkanya dengan uang pribadi sang pemilik klub sendiri.
Penggelembungan dana sponsor menggunakan dana pribadi ini tentu melanggar aturan FFP.
Jika dugaan ini terbukti, maka Manchester City menghadapi ancaman larangan tampil di kompetisi Eropa. Itu sebagaimana diungkap Kepala Investigasi Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA Yves Leterme.
"Kalau benar apa yang sudah dituliskan di media-media, mungkin ada masalah serius. Ini bisa mengarah ke hukuman terberat: dicoret dari kompetisi-kompetisi UEFA," ungkapnya kepada media Belgia, Sport and Strategy.
"Kalau informasinya benar, maka ini mungkin bertentangan dengan pelaporan yang jujur. Financial Fair Play itu berdasarkan sebuah sistem deklarasi, bahwa tiga bulan setelah klub-klub tutup akun, mereka harus mendepositkan angka-angkanya."
"Lalu kami melakukan pengecekan acak pada kebenaran angka-angka tersebut. Rekening-rekening diperiksa dan disetujui secara internal dan eksternal," imbuhnya seperti dilansir Standard.