RAKYATKU.COM, COLORADO - Desember 2018. Beberapa hari sebelum Natal. Heith Gleason (35) sedang duduk di jok depan. Di sampingnya, Amy Garcia (41), pasangannya, sedang mengemudi. Mereka baru saja pulang dari salah satu kafe.
Gleason terus meracau. Tampaknya dia mabuk berat. Garcia marah-marah, sebab konsentrasinya terganggu. Mereka pun bertengkar, sepanjang perjalanan menuju rumah.
Pertengkaran semakin hebat saat sampai di depan rumah mereka di Colorado, Amerika Serikat. Gleason mencabut pistolnya, dan menodongkan ke Garcia.
"Diam!!! Atau aku akan menembakmu!!!" hardik Gleason.
Dia tidak berani menarik pelatuknya. Gleason masuk ke dalam rumah. Memanggil putranya, Gage yang berusia 12 tahun.
Dia memberi senjata kaliber 22 itu. "Tembak Gage. Ini akan membuktikan kalau kau lelaki. Ayo," Gleason memprovokasi Gage.
Sejenak Gage ragu. Dia kemudian memandang wajah Garcia yang menunjukkan ekspresi permohonan. Namun dorongan dari ayahnya itu membuat dia menarik pelatuk.
Padangannya dipalingkan saat menarik pelatuk. Lima butir peluru menembus pintu mobil, menerjang ke tubuh Garcia. Usai itu, Gleason membakar mobil tersebut.
Affadavit (hasil penyelidikan polisi) sesuai yang dilansir KOAA New 5 melaporkan, saksi mengaku mendengar lebih banyak suara tembakan, sebelum Gleason kembali ke dalam, kali ini dilaporkan memberi tahu saksi, bahwa putranya baru saja mendapatkan predikat lelaki.
Amy ditemukan di kursi pengemudi mobil yang terbakar, dengan sejumlah lubang peluru di pintu.
Ketika para petugas pergi ke rumah Gleason di dekat sana, mereka berkata, pintu itu kosong dengan pintu belakang terbuka.
Pihak berwenang melacak duo ayah dan anak tersebut ke McDonald's Santa Fe, New Mexico, dengan menggunakan data ponsel.
Kapten Milan Rapo, dengan Kantor Sheriff Kabupaten Huerfano, mengatakan: "Itu adalah kejahatan yang buruk. Saya tidak berpikir ada orang di komunitas ini, yang harus berurusan dengan hal seperti itu.
"Dalam komunitas kecil seperti ini, terutama dengan seseorang seperti Amy, banyak orang tahu siapa dia."
Gleason berada di Pusat Penahanan Dewasa Kabupaten Santa Fe tanpa ikatan, sementara putranya ditahan di pusat penahanan remaja.
Teman Amy, Lucas A. Valdez mengatakan kepada KOAA New 5: '[Dia] sangat luar biasa dengan semua anak-anaknya, setiap orang dari mereka, dia sangat mendukung."