RAKYATKU.COM - Anggota DPR RI asal Sulsel, Andi Mariattang berkeliling selama tiga hari di Kabupaten Bone. Dia sengaja ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan di Senayan.
Andi Mariattang mengaku mengalokasikan waktu di Bone untuk memaksimalkan tugas reses kali ini. Dia ingin mendengarkan dan merasakan langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengunjungi Dusun Laiwa, Kecamatan Sibulue. Lalu bertemu warga di Cappa Ujung. Selanjutnya bergerak masuk ke Desa Cinnong, Kecamatan Sibulue, Bone.
"Masyarakat harus diberi harapan dalam keterbatasannya negara selalu hadir. Saya sejak duduk dua periode di provinsi sudah biasa dan memang komitmen dengan cara kerja saya seperti ini turun langsung bersama masyarakat," kata Andi Mariattang.
Mantan anggota DPRD Sulsel dua periode itu mengatakan, sangat berbeda bila aspirasi masyarakat hanya diterima lewat surat atau telepon, apalagi lewat WhatsApp (WA).
"Meskipun itu tetap saya terima, tetapi akan lebih bagus kalau kita hadir langsung merasakan keterbatasan warga, maka perjuangan saya di Senayan akan jauh lebih kuat juga," tambah Andi Mariattang di hadapan ratusan warga Dusun Laiwa, Sibulue, Bone, Rabu (2/1/2019).
Andi Iskandar, tokoh masyarakat Bone mengaku sangat bangga dengan kepribadian Andi Mariattang yang sederhana dan peduli.
"Ini sebuah kebanggaan luar biasa. Ada anggota DPR pusat mau turun langsung ke kampung berdiskusi warga. Jarang-jarang seperti ini. Apalagi seorang perempuan," ujar Andi Iskandar.
Masih menurut Andi Iskandar, bukan hanya kesederhanaan melainkan mendengar pemaparan tugas fungsi DPR dan idealitas sosok anggota DPR meyakinkan sebagai sosok amanah.
"Kalau dilihat orangnya sederhana, seorang perempuan kecil, tetapi mapesse (pedis). Karakter merica. Bukan anggota dewan biasa," tambahnya.
Sementara Ustaz Jamaluddin, pentolan pejuang PPP Kabupaten Bone juga mengaku sangat bangga dan terharu dengan karakter Andi Mariattang yang benar-benar merepresentasikan karakter pejuang PPP. "PPP itu asasnya Islam dan berpolitik karena ibadah," ujarnya.
Ustaz Jama, demikian biasa dipanggil wajar merasa terharu dan bangga. Selama masa Orde Baru dirinyalah yang mengawal PPP meski dibawa tekanan rezim saat itu. Kebetulan pula, katanya, perjalanan kariernya di PPP mirip dengan orang tua Andi Mariattang, almarhum Ahmad Mannaga. Saat itu selalu berurusan aparat di Wajo setiap Pemilu.
Mendengar berbagai keluhan warga, Andi Mariattang hanya berharap didoakan warga agar tetap diberi kesehatan dan sikap istikamah dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
"Saya sudah melihat langsung dan merasakan kebutuhan msyarakat. Infrastruktur jalan yang rusak parah bisa berdampak ke banyak hal. Bukan hanya ekonomi bahkan nyawa taruhannya. Terutama ibu-ibu hamil. Belum lagi fasilitas kesehatan jauh. Saya akan berupaya membahas ini di Senayan bagaimana mendekatkan pelayanan ke sini," ujarnya.
Usai di Laiwa, Andi Mariattang yang juga anggota Komisi II DPR RI menemui ratusan warga Desa Cinnong, masih di Kecamatan Sibulue. Di sini sejak pagi sudah ditunggu ratusan warga untuk menyampaikan keluhannya. Mulai dari sulitnya akses fasilitas kesehatan, jalanan, sampai air bersih.
Warga juga mengeluhkan kekurangan bibit dan pupuk. Waktu distribusinya juga tidak pernah tepat. Bibit datang di saat warga sudah menanam. Belum lagi pupuk yang datang di saat sudah masuk musim panen.