Kamis, 03 Januari 2019 13:57
Protes pecah setelah polisi mengawal dua wanita ke sebuah kuil kontroversial di India Selatan. (Foto: AFP)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Satu orang tewas dan sedikitnya 15 terluka dalam bentrokan di India, yang pecah setelah dua wanita menantang kaum tradisionalis dengan memasuki salah satu kuil paling suci umat Hindu di Kerala.

 

Bentrokan dilaporkan terjadi di seluruh negara bagian setelah dua aktivis perempuan, yang dikawal oleh polisi, memasuki kuil Sabarimala pada hari Rabu pagi.

Langkah itu dilakukan setelah Mahkamah Agung India pada bulan September membatalkan larangan bagi wanita menginjakkan kaki di dalam kuil berlapis emas itu.

Sejak saat itu, beberapa aktivis wanita telah melakukan upaya untuk mencapai kuil namun gagal. Mereka terus menghadapi perlawanan keras dari ribuan umat, baik pria maupun wanita, yang melihatnya sebagai serangan terhadap tradisi.

 

Kekerasan pada hari Rabu melibatkan kelompok-kelompok saingan, sebagian besar konservatif dan kader partai sayap kiri yang berkuasa di negara bagian itu.

Polisi terpaksa menggunakan gas air mata, granat kejut dan meriam air untuk mengendalikan bentrokan.

"Orang yang tewas adalah bagian dari demonstrasi BJP (Partai Bharatiya Janata) kemarin dan terluka ketika beberapa batu dilemparkan," kata juru bicara kepolisian Kerala Pramod Kumar kepada AFP.

"Luka-lukanya serius dan dia meninggal Rabu malam. Setidaknya 15 orang lainnya cedera dalam insiden di seluruh negara bagian," tambah Kumar.

Sebelumnya, pada hari Selasa, Perdana Menteri Narendra Modi mengeluarkan komentar mengenai kuil Sabarimala. Dia tampaknya mendukung larangan wanita memasuki kuil, dengan mengatakan bahwa masalah itu terkait dengan tradisi.

"Ada beberapa kuil yang memiliki tradisi sendiri, di mana pria tidak bisa pergi. Dan pria tidak pergi," Modi mengatakan kepada media India.

Mahkamah Agung India dilaporkan akan mulai mendengarkan tantangan hukum tentang keputusannya untuk mengizinkan wanita masuk ke dalam kuil mulai 22 Januari.

TAG

BERITA TERKAIT