Kamis, 03 Januari 2019 00:30
Depresi, salah satu risiko seks pranikah.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Selain kembang api, malam pergantian tahun juga identik dengan maksiat. Itu terbukti dengan larisnya kondom di minimarket dan apotek. Tanpa sadar, perempuan yang paling dirugikan.

 

Hubungan seks pranikah tidak menguntungkan perempuan muda. Dampak negatifnya sangat parah. Salah satunya memicu kanker mulut rahim.

Pada usia kurang dari 20 tahun, rahim masih belum begitu sempurna terbentuk. Ini menyediakan celah bagi masuknya human papiloma virus (HPV) penyebab kanker mulut rahim atau kanker serviks.

Ginekolog, dr Boy Abidin SpOG mengatakan, kanker memerlukan perjalanan waktu sebelum timbul mengganas. Untuk kasus yang disebabkan hubungan pranikah dan infeksi HPV, Boy memperkirakan kejadiannya bakal terungkap 10 sampai 20 tahun ke depan. 

 

Sementara itu, kehamilan yang terjadi akibat seks pranikah juga akan merugikan perempuan. Terlebih, jika yang bersangkutan memilih untuk aborsi. "Ibarat pohon yang dicabut hingga ke akar, ia akan membawa serta tanah tempat tumbuhnya," Boy seperti dikutip dari Republika.

Itu berarti janin yang dicabut paksa dari dalam rahim tidak saja menyakiti makhluk hidup mungil nan tak berdosa. Tetapi, juga merusak rahim. "Jika kerusakannya parah, saat begitu mendambakan anak nantinya, ia tak akan bisa hamil lagi," tambah Boy.

Menurut data dari Infodatin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, alasan hubungan seksual pranikah terbanyak untuk laki-laki adalah karena penasaran atau ingin tahu. Sementara perempuan karena dipaksa oleh pasangan. 

Berikut ini lima risiko seks sebelum menikah:

1. Dapat reputasi buruk

Meskipun kita berada di dunia yang sangat maju, namun tradisi dan moral yang telah diajarkan oleh masyarakat dan orang tua masih tertanam dalam diri kita. Itulah mengapa melakukan hubungan seksual sebelum menikah dianggap sebagai hal yang buruk. 

Ketika seseorang melakukan perbuatan ini, ia dapat memiliki reputasi buruk. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan antara orang-orang di tempat kerja atau di kehidupan pribadi.

2. Kehilangan kepercayaan

Hubungan antara pasangan pada dasarnya disebabkan oleh rasa kagum atau cinta, dan perasaan itu mungkin dipicu oleh adanya kesamaan antara keduanya. Hubungan ini terkadang dipimpin oleh hasrat seksual atau nafsu. 

Ketika Anda berhubungan seks dengan pasangan, maka Anda telah memenuhi kebutuhan masing-masing. Dan hal itu dapat membuat Anda memiliki kepercayaan diri yang kurang terhadap pasangan, karena Anda berpikir bahwa ia mungkin akan mencari orang lain untuk mengalami hubungan seksual yang berbeda.

3. Berpotensi depresi

Di komunitas agama, wanita yang melakukan hubungan seks sebelum menikah dianggap berdosa, dan bahkan ia bisa saja ditolak oleh keluarga, masyarakat, dan agamanya. Jadi, bagi wanita yang melakukannya, hatinya mungkin merasa hancur, malu, tidak aman, tertekan, dan lain-lain.

4. Kehilangan gairah seksual

Beberapa wanita menyatakan bahwa melakukan hubungan seksual sebelum menikah merupakan sebuah cara agar sang pria berkomitmen dalam hubungan. Namun, nyatanya banyak orang yang melakukan seks hanya karena nafsu mereka.

Sekali Anda mulai melakukan seks, maka itu akan menjadi kebiasaan alami yang mungkin menjadi tak terhindarkan dan berakhir melakukan setidaknya dua atau tiga kali sepekan.

Aktivitas yang terlalu sering seperti ini tidak hanya akan merusak keintiman, namun juga akan menggagalkan keinginan dalam memasuki tahap hubungan selanjutnya dari wanita yang sama. 

Jika ternyata hubungan Anda maju hingga pernikahan, pasangan Anda mungkin akan mengalami masalah, seperti kehilangan ereksi, melakukan hubungan seks lebih cepat dari biasanya, dan beberapa masalah serupa lainnya yang terkait dengan hubungan seksual. Dan itu dapat mempengaruhi pernikahan serta masa depan Anda bersama pasangan.

5. Berisiko terkena penyakit menular seksual

Salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan adalah HIV, virus ini dapat membunuh jutaan orang di seluruh dunia, dan penyebab utamanya adalah melakukan hubungan seks sebelum menikah, terutama jika orang tersebut melakukannya dengan banyak orang. 

Ini termasuk wanita yang kecanduan akan perasaan orgasme dan selalu berhubungan seksual dengan banyak pria, atau pria yang pergi ke tempat pelacur dan berhubungan seks dengan banyak wanita. Perlu diketahui bahwa penyakit ini dapat mengakhiri hidup Anda hanya karena Anda berhubungan dengan seseorang yang tertular virus.
 

TAG

BERITA TERKAIT