RAKYATKU.COM, PAPUA - Pasukan gabungan TNI-Polri, terus mendrop pasukan ke Ndugama, Lanni Jaya dan Puncak Jaya, Papua Barat.
Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Baroy Sambom, gentar melihat jumlah pasukan TNI-Polri yang terus bertambah.
Dalam postingan Facebooknya, Baroy menyebut, ribuan personel TNI-Polri yang terdiri dari Kopasus dan gabungannya, didrop di wilayah tersebut, untuk membasmi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Menurutnya, langkah militer Indonesia tersebut sangat berlebihan. Pasalnya, jumlah TPNPB memiliki jumlah yang sangat sedikit.
Baroy juga membantah adanya KKB maupun KKSB di Papua Barat. Dia bilang, itu hanya isu murahan.
"Kami imbau militer Indonesia atau pemeritah kolonial Indonesia, harus jujur kepada dunia internasional dan nasional, bahwa tidak ada KKB, KKSB, GSB. Dan itu isu murahan. Jadi Indonesia perlu jujur," tulisnya di media sosialnya.
Meski KKB telah membunuh warga sipil yang membangun jembatan di Nduga, tapi mereka justru berbalik meminta militer Indonesia untuk tak melanggar hukum internasioan, dengan membunuh masyarakat sipil.
"PBB, jangan anda nonton, tapi boleh menanggapi serius," beber Baroy.