Rabu, 02 Januari 2019 09:13
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Amerika Serikat dan Israel secara resmi keluar dari badan pendidikan, ilmiah, dan budaya (UNESCO) PBB pada Selasa malam. Langkah itu diambil sebagai puncak dari protes yang dipicu lebih dari setahun yang lalu di tengah kekhawatiran bahwa organisasi itu mendorong bias anti-Israel.

 

Penarikan ini sebagian besar bersifat prosedural, namun merupakan pukulan baru bagi UNESCO, yang didirikan bersama oleh AS setelah Perang Dunia II untuk mendorong perdamaian, dikutip dari ABC News, Rabu (2/1/2019).

Pemerintahan Trump mengajukan pemberitahuan untuk mundur pada Oktober 2017 dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengikutinya.

Organisasi yang bermarkas di Paris itu dikecam oleh para kritikus karena dianggap sebagai wadah anti-Israel. Kedua negara itu menilai UNESCO mengkritik pendudukan Israel atas Yerusalem timur.

 

Juga menyebut situs-situs Yahudi kuno sebagai situs warisan Palestina dan memberikan keanggotaan penuh ke Palestina pada 2011.

"Tidak akan menjadi anggota organisasi yang tujuannya adalah untuk bertindak secara sengaja terhadap kita, dan itu telah menjadi alat yang dimanipulasi oleh musuh-musuh Israel," ujar utusan AS untuk PBB, Danny Danon.

AS telah menuntut reformasi mendasar di lembaga yang terkenal karena program Warisan Dunia untuk melindungi situs budaya dan tradisi. UNESCO juga bekerja untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan, mempromosikan pemahaman tentang kengerian Holocaust, dan untuk mempertahankan kebebasan media.

Penarikan itu tidak akan berdampak besar pada keuangan UNESCO, karena telah berurusan dengan pemotongan dana sejak 2011, ketika Israel dan AS berhenti membayar iuran setelah Palestina dipilih sebagai negara anggota. 

Sejak itu para pejabat memperkirakan bahwa AS - yang menyumbang sekitar 22 persen dari total anggaran - telah menghasilkan $ 600 juta dalam bentuk iuran yang belum dibayar, yang merupakan salah satu alasan keputusan Presiden Donald Trump untuk menarik diri. Israel berutang sekitar $ 10 juta.

Para pejabat mengatakan bahwa banyak alasan yang dikutip AS untuk penarikan tidak berlaku lagi, mencatat bahwa sejak itu, semua 12 teks tentang Timur Tengah yang disahkan di UNESCO telah disetujui bersama antara Israel dan negara-negara anggota Arab.

TAG

BERITA TERKAIT