RAKYATKU.COM - Bagi banyak orang, tahun baru adalah waktu untuk merenungkan masa lalu serta melihat ke masa depan.
Bagi miliarder Bill Gates, momen itu dijadikan kesempatan untuk menilai kehidupan pribadi dan pekerjaannya dalam sebuah tradisi yang ia sebut "penilaian akhir tahun."
"Beberapa orang berpikir itu klise, tapi saya suka tradisi," tulis Gates.
Untuk refleksi 2018-nya, Gates mulai dengan bertanya pada dirinya sendiri, "Apa yang membuatku bersemangat?" dan "Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik?"
Gates juga mencatat betapa berbedanya penilaiannya hari ini, di usia 63, daripada di usia 20-an, di hari-hari pertamanya membangun Microsoft.
"Saat itu, penilaian akhir tahun hanya berjumlah satu pertanyaan: Apakah perangkat lunak Microsoft mewujudkan impian komputasi pribadi menjadi kenyataan?" kata Gates.
Hari ini, dengan inspirasi dari istrinya Melinda dan temannya Warren Buffett, Gates sekarang mengajukan pertanyaan lain tentang hidupnya seperti, "Apakah saya mencurahkan cukup waktu untuk keluarga saya?" "Apakah aku cukup belajar hal-hal baru?" dan "Apakah saya mengembangkan persahabatan baru dan memperdalam yang lama?"
"Ini akan menggelikan bagi saya ketika saya berusia 25, tapi ketika saya bertambah tua, semuanya jauh lebih bermakna," tulis Gates.
Sains mendukung melakukan penilaian yang serupa dengan diri Anda. Satu studi menunjukkan bahwa orang yang meluangkan waktu untuk refleksi diri lebih bahagia, lebih produktif, dan tidak terlalu lelah dibandingkan orang yang tidak melakukannya.
Psikolog juga menyoroti bagaimana refleksi diri dapat membantu mendorong Anda menuju perubahan yang lebih baik, membantu Anda mencapai tujuan dan memicu kesadaran diri.