Selasa, 01 Januari 2019 13:32
Sandiaga Uno. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno mengaku tes baca Alquran untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden dinilai sebagai permainan politik identitas. 

 

"Ini adalah permainan politik identitas. Lebih baik isu ekonomi saja, luangkan waktu untuk diskusi bagaimana negeri yang kaya raya ini dengan sumber daya manusia melimpah bisa lebih diprioritaskan," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, dirinya bersama Prabowo ingin fokus saja pada pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk mengangkat ekonomi rakyat lewat peluang usaha yang terbuka.

"Peluang usaha kemudian mendapatkan pekerjaan, nah itu yang jadi fokus kita. Jadi saya sikapi ini dengan tentunya ya dalam kontestasi politik," bebernya dikutib Kompas, Selasa (1/1/2018).

 

Sebelumnya, Dewan Ikatan Dai Aceh mengusulkan agar digelar tes baca Alquran untuk paslon pilpres 2019. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak, tes itu bertujuan untuk mengakhiri polemik keislaman di antara capres-cawapres.

Ilham menambahkan, suatu organisasi bisa saja menggelar suatu tes untuk pasangan calon. Namun, paslon tidak wajib menghadiri tes tersebut.

 

TAG

BERITA TERKAIT