RAKYATKU.COM - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno beristigfar saat menanggapi pernyataan Ma'ruf Amin terkait alasannya mau dipinang petahana Joko Widodo (Jokowi).
Ma'ruf mengatakan kala itu bahwa alasannya mau menjadi wakil bagi Jokowi adalah karena petahana tak pernah berbuat hal negatif terhadap masyarakat, termasuk menculik dan membunuh orang.
"Astaghfirullahaladzim, dalam situasi ini kita ingatkan semua untuk menghargai proses demokrasi," kata Sandi menanggapi pernyataan Ma'ruf Amin.
Sandi kemudian mengingatkan soal nasib Prabowo yang kerap diserang isu HAM setiap lima tahun sekali saat jelang tahun politik.
Padahal kata Sandi, pihaknya hanya ingin mengangkat isu yang saat ini benar-benar terjadi yakni terkait ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
"Pak Prabowo selalu diserang dengan isu-isu yang muncul tiap lima tahun. Kami ingin diskursus fokus di ekonomi. Semua yang di luar diskursus menurut kami upaya untuk membawa pilpres ke arah pecah belah," bebernya.
"Ini isu yang recycle tiap lima tahun Pak Prabowo juga kita diskusikan juga. Kita hormati perkataan Pak Kyai tapi masyarakat lebih bisa menilai," tambah Sandi, dikutib CNN, Senin (1/1/2019).
Ma'ruf Amin memang sempat melontarkan pernyataan terkait menculik dan membunuh ini saat dirinya berkunjung ke Pandeglang, Banten pada Sabtu (29/12/2018) lalu.
Saat itu, Ma'ruf menyebut Jokowi tak pernah bertindak negatif terhadap masyarakat Indonesia selama empat tahun menjabat sebagai presiden.
Ia juga menyebutkan Jokowi tak pernah sekalipun menculik dan membunuh masyarakat Indonesia ketika menjabat sebagai presiden.
"Menurut saya positif semua, mana ada beliau menculik orang, menganiaya orang, enggak pernah membunuh orang, enggak pernah," ungkap Ma'ruf Amin.