RAKYATKU.COM,PAREPARE– Wali Kota Parepare Tasming Hamid resmi mencabut SK Nomor 807 Tahun 2024 tentang perpanjangan masa jabatan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Karajae periode 2024–2029. Pencabutan tersebut dituangkan dalam Keputusan Wali Kota Parepare Nomor 656 Tahun 2025.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Perbaikan Jalan, Minta Dikerjakan Sesuai Standar
Baca Juga : Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah Lewat Dua Rakor Nasional Strategis
Baca Juga : Pemkot Parepare Gelar Profeling ASN, Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis Kompetensi
Sebagai tindak lanjut, Wali Kota juga menerbitkan Keputusan Nomor 664 Tahun 2025 yang menetapkan pelaksana tugas (Plt) Direktur Perumda Air Minum Tirta Karajae.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Perbaikan Jalan, Minta Dikerjakan Sesuai Standar
Baca Juga : Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah Lewat Dua Rakor Nasional Strategis
Baca Juga : Pemkot Parepare Gelar Profeling ASN, Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis Kompetensi
Langkah ini diambil setelah adanya temuan hasil pemeriksaan (inspektorat) terkait proses perpanjangan jabatan direktur sebelumnya. Dalam laporan kesimpulan pemeriksaan disebutkan bahwa:
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Perbaikan Jalan, Minta Dikerjakan Sesuai Standar
Baca Juga : Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah Lewat Dua Rakor Nasional Strategis
Baca Juga : Pemkot Parepare Gelar Profeling ASN, Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis Kompetensi
Baca Juga : Ribut Soal Pembangunan Toilet Sekolah, Ini Penjelasan Sekda Parepare
1. SK Nomor 807 Tahun 2024 tidak mencantumkan laporan Dewan Pengawas sebagai dasar pertimbangan, padahal laporan tersebut merupakan dokumen wajib.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Perbaikan Jalan, Minta Dikerjakan Sesuai Standar
Baca Juga : Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah Lewat Dua Rakor Nasional Strategis
Baca Juga : Pemkot Parepare Gelar Profeling ASN, Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis Kompetensi
2. Draft SK perpanjangan hanya dilengkapi nota pengajuan tanpa didukung laporan kinerja dan pengawasan Dewan Pengawas.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Perbaikan Jalan, Minta Dikerjakan Sesuai Standar
Baca Juga : Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah Lewat Dua Rakor Nasional Strategis
Baca Juga : Pemkot Parepare Gelar Profeling ASN, Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis Kompetensi
3. Evaluasi kinerja BUMD yang dilakukan BPKP, Dewan Pengawas, dan auditor independen sebenarnya sudah tersedia, namun tidak dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Perbaikan Jalan, Minta Dikerjakan Sesuai Standar
Baca Juga : Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah Lewat Dua Rakor Nasional Strategis
Baca Juga : Pemkot Parepare Gelar Profeling ASN, Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis Kompetensi
Baca Juga : Sorotan DPRD Soal Anggaran Toilet Sekolah, Kadispen Parepare: Perhitungan Berdasarkan Jumlah Siswa
Berdasarkan kelemahan tersebut, pemeriksa merekomendasikan kepada Wali Kota Parepare untuk mencabut SK perpanjangan, sekaligus menugaskan agar dilakukan pembinaan BUMD secara optimal melalui mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja berkala.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Perbaikan Jalan, Minta Dikerjakan Sesuai Standar
Baca Juga : Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah Lewat Dua Rakor Nasional Strategis
Baca Juga : Pemkot Parepare Gelar Profeling ASN, Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis Kompetensi
Selain itu, Tim Pemeriksa Pelanggaran Disiplin ASN juga diminta melakukan pemeriksaan terhadap pegawai yang diduga terlibat dalam ketidaksesuaian prosedur, norma, dan kriteria hingga terbitnya SK perpanjangan Direktur Perumda Air Minum Tirta Karajae.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Perbaikan Jalan, Minta Dikerjakan Sesuai Standar
Baca Juga : Pemkot Parepare Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah Lewat Dua Rakor Nasional Strategis
Baca Juga : Pemkot Parepare Gelar Profeling ASN, Wujudkan Manajemen Talenta Berbasis Kompetensi
Dengan kebijakan ini, Pemerintah Kota Parepare menegaskan komitmennya untuk memastikan tata kelola BUMD berjalan sesuai aturan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama.(*)
