RAKYATKU.COM,PAREPARE--Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-Alun Lapangan Andi Makkasau, Jumat (2/05/2025).
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Dalam kesempatan itu, Wali Kota membacakan pidato resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Dalam amanatnya, Menteri Abdul Mu’ti menekankan bahwa peringatan Hardiknas merupakan momentum untuk memperkuat komitmen dan dedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan amanat konstitusi, yaitu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Baca Juga : Buka Kejuaraan Karate INKANAS Sulsel Seri I, Tasming Hamid: Selamat Bertanding, Junjung Sportifitas
“Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu, tanpa diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, dan latar belakang lainnya,” ujarnya.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Menteri juga menegaskan bahwa pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat pada setiap individu, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga negara. Pendidikan, menurutnya, adalah proses pembentukan kepribadian, akhlak mulia, serta peradaban bangsa.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Secara individu, pendidikan berperan menumbuhkan potensi manusia sebagai makhluk pembelajar (homo educandum), yang menguasai ilmu, keterampilan, dan berbagai kecerdasan guna meraih kesejahteraan lahir dan batin. Sementara secara kebangsaan, pendidikan menjadi sarana mobilitas sosial dan peningkatan martabat bangsa.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Baca Juga : Perkuat Pengelolaan Sampah Daerah, Pemkot Parepare Gandeng PT Kilau Alam Hijau
Karena itulah, Presiden Prabowo Subianto menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas nasional. Dalam Asta Cita keempat, Presiden berkomitmen membangun sumber daya manusia unggul sebagai agen perubahan menuju Indonesia yang adil dan makmur. Pendidikan diyakini mampu memutus mata rantai kemiskinan dan membuka peluang kemajuan.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Presiden juga mendorong revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, serta peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru. Dengan demikian, guru diharapkan tak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga pembimbing, motivator, dan teladan bagi siswa.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
“Guru adalah orang tua kedua yang selalu hadir bagi murid, membimbing dalam suka dan duka, serta memandu mereka meraih cita-cita,” tulis Menteri Abdul Mu’ti dalam pidatonya.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa, pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa untuk bersinergi dalam memajukan pendidikan. Menurutnya, pemerintah tak bisa bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya. Diperlukan partisipasi semesta agar pendidikan benar-benar menjadi layanan publik yang memberdayakan.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan sejumlah terobosan. Secara manajerial, kementerian membenahi tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru. Di bidang kurikulum, diterapkan konsep Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pengenalan pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI).
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Di bidang pedagogis, kementerian menginisiasi program “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” yang mencakup kebiasaan bangun pagi, ibadah, olahraga, makan bergizi, semangat belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup. Program "Pagi Ceria" juga digalakkan, dengan aktivitas senam, menyanyikan lagu kebangsaan, dan doa bersama. Untuk pendidikan anak usia dini, diperkenalkan Album Kicau yang berisi lagu-lagu anak edukatif.
Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Distribusi Bantuan Beras, Tekan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan
Baca Juga : TP PKK Parepare Gencarkan Penguatan Kelembagaan Melalui Pelatihan Kader
Peringatan Hardiknas di Parepare berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan, mencerminkan tekad bersama membangun generasi masa depan yang cerdas dan berkarakter.(*)