RAKYATKU.COM,,PAREPARE--Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menggelar sosialisasi pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan pengelolaan keuangan daerah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kegiatan dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali didampingi Sekertaris Daerah Husni Syam, dihadiri masing-masing kepala SKPD dan pejabat pengelola keuangan, berlangsung di Auditorium Bj Habibie, Sabtu (7/9/2024).
Dalam sambutannya, Akbar Ali menekankan pentingnya kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan, untuk menjadi perhatian bersama dalam menemukan formula, yang dapat menambah pundi-pundi pendapatan daerah ke depannya.
Baca Juga : AHG Sebut TNI Makin Hebat dan Profesional Kawal NKRI
Ia menjelaskan, fungsi utama dari Pendapatan Asli Daerah ialah, sumber untuk mendanai belanja daerah, yang tertuang di dalam APBD.
PAD merupakan salah satu komponen pendapatan di luar dana pertimbangan serta pendapatan lain. Sumber PAD berasal dari potensi dan kekayaan daerah yang mampu terkelola dengan baik.
Kemudian, sambungnya, Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan anggaran dari pendapatan dan belanja negara kepada Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Baca Juga : AHG : Netralitas Adalah Nafas ASN
Terkait DAK ini difungsikan untuk mendanai kegiatan khusus, yang merupakan urusan pemerintahan daerah, dan sesuai dengan prioritas nasional.
"Inilah mengapa sosialisasi yang dilakukan hari ini sangat penting. Saya ingin kita sama-sama paham, Pemkot harus kompak dalam segala hal, termasuk upaya meningkatkan PAD dan pengelolaan pertanggungjawaban DAK," kata Akbar.
Hasil dari sosialisasi itu, ia harapkan mampu mewujudkan penataan dan perbaikan pengelolaan keuangan daerah, untuk lebih baik lagi.
Baca Juga : Progress Stadion Gelora BJ Habibie Capai 54 Persen
"Kepada semua pejabat pengelola keuangan SKPD, tetap bekerja secara profesional dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas dan fungsinya," ujarnya.
Akbar menegaskan, agar setiap SKPD serius dan fokus memperhatikan, maksud dilaksanakan sosialisasi tersebut. Pendampingan dan pembimbingan yang diberikan untuk menambah wawasan, menjadi pedoman dalam memperbaiki kinerja pengelolaan keuangan ke depannya.
"Karena potensi terjadinya permasalahan pengelolaan keuangan, dimasa yang akan datang masih cukup besar dan sukar kita hindari," pungkasnya.
Baca Juga : Abdul Hayat Gani Optimis ITH mampu Bersaing dengan Kampus Teknologi se-Indonesia
"Namun, saya inginkan agar kesalahan yang dilakukan dapat menjadi pelajaran, dan motivasi untuk melakukan perbaikan juga penyempurnaan kinerja yang diamanahkan," tandasnya.