RAKYATKU.COM -- Kalla Institute mendapatkan kehormatan menjadi salah satu universitas di Indonesia yang dipercaya dalam keterlibatannya menangani pengembangan American Corner di Kota Makassar bertempat di Bikin Bikin Creative Hub, Lt. 1 NIPAH PARK.
Seperti yang diketahui, American Corner merupakan program Kedutaan Besar Amerika Serikat dengan beberapa universitas di Indonesia. American Corner dibentuk sebagai wadah informasi berupa pendidikan, politik, budaya, dan hal lainnya mengenai Amerika Serikat.
Fatimah Kalla selaku Ketua Umum Yayasan Hadji Kalla mengucapkan terima kasih kepada Konsulat Amerika Serikat di Surabaya bersama seluruh tim atas kehadirannya dalam agenda Memorandum of Understanding (Mou).
Ia mengatakan setelah pertemuan Kalla Institute beberap bulan lalu, Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya tertarik untuk menghadirkan American Corner di Bikin Bikin Creative Hub, Makassar.
Kalla Institute merespon baik, sebab sebagaimana yang diketahui bahwa biasanya lokasi American Corner berada dalam lingkup kampus yang mungkin publik diluar dari internal kampus, segan untuk datang berkunjung.
“Dipilihnya sebagai lokasi, karena Bikin Bikin Creative Hub di NIPAH Park merupakan salah satu tempat berkumpulnya para mahasiswa dan pengusaha muda. Harapan kedepannya, kita juga bisa meningkatkan skill para pengusaha muda disini seperti pengusaha muda di Amerika. Insha Allah, American Corner dapat segera beroperasi. Ditargetkan berjalan pada akhir Desember 2024, Sehubungan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik pemerintah Amerika Serikat dengan Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dapatkan Penghargaan Brand Terpopuler Kategori Lembaga Filantropi di Tahun 2024
Dilanjutkan oleh Christopher Green, Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, mengungkapkan keyakinannya memilih Bikin Bikin Creative Hub sebagai Lokasi American Corner merupakan tindakan yang tepat.
“Setelah melihat dan merasakan langsung dinamika serta kreativitas tempat ini, bahwa Bikin Bikin Creative Hub tempat sempurna untuk melahirkan ide-ide baru dan kolaborasi produktif,” ungkapnya.
“Di Kota Makassar, kami bangga memiliki banyak alumni program pertukaran Amerika Serikat yang telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat setempat. Saya berharap ke depan, para alumni ini dapat terlibat lebih aktif dalam berbagai kegiatan dan inisiatif yang dijalankan oleh American Corner,” lanjut Christopher Green.
Baca Juga : Dies Natalis ke-5 Tahun, Kalla Institute Menatap Masa Depan melalui Inovasi dan Kemandirian Kampus
Ia menambahkan bahwa kedepannya program-program yang kami tawarkan melalui American Corner sangat beragam, mulai dari pertukaran pemuda, program pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga konsultasi pendidikan di Amerika Serikat. Semua layanan ini tersedia untuk masyarakat umum secara gratis.
“Hari ini bukan hanya tentang sebuah penandatanganan, tetapi tentang awal dari banyak cerita sukses yang akan kita tulis bersama. Tahun ini juga merupakan tahun kita merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pemerintah Amerika Serikat dengan Indoneisa. Terima kasih atas kemitraan dan dukungan semua pihak. Saya tidak sabar untuk melihat semua yang akan kita capai bersama melalui American Corner di Makassar,” jelasnya.
Penandatangan kesepakatan kerjasama dilakukan langsung oleh Christopher Green, Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya dan Rektor Kalla Institute, Syamril, ST., M.Pd. Dihadiri pula Ketua Yayasan Hadji Kalla, Fatimah Kalla, dan Chief Executive Officer KALLA, Solihin Jusuf Kalla, serta para direksi KALLA lainnya. Selama proses penandatangan kesepakatan kerjasama (MoU) berlangsung di Bikin Bikin Creative Hub, NIPAH PARK, Makassar, Rabu, (24/7/2024).
Baca Juga : Kalla Institute Dorong Para Peneliti Lokal Tingkatkan Kapasitas melalui Pelatihan Penulisan Jurnal Scopus
Setelah diakhiri dengan foto bersama, Konsulat Jenderal Amerika Serikat bersama dengan seluruh tim melanjutkan agenda berupa makan siang bersama di TIMUR Resto yang hadir dengan konsep baru dan baru saja diresmikan bersama seluruh direksi KALLA serta civitas akademika Kalla Institute.