Kamis, 25 Mei 2023 09:15

Kisah Daeng Mile, Tukang Bambu Menabung 10 Tahun Kini Berangkat Haji di Usia 90 Tahun

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Daeng Mile Kobang. (Foto: Kemenag Sulsel)
Daeng Mile Kobang. (Foto: Kemenag Sulsel)

Daeng Mile, seorang tukang bambu, menabung selama 10 tahun dan berangkat haji pada usia 90 tahun setelah keberangkatannya tertunda akibat pandemi Covid-19.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penantian panjang salah seorang calon jemaah haji (CJH) tertua kelompok terbang (kloter) I Embarkasi Makassar bernama Daeng Mile Kobang untuk berangkat ke tanah suci akhirnya terwujud. Keberangkatan pria berusia 90 tahun ini, bahkan tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Daeng Mile mengaku bersyukur akhirnya bisa berangkat bersama 378 CJH lainnya yang masuk dalam kloter I Embarkasi Makassar. Ia mengaku mendaftar sebagai CJH sudah 10 tahun lalu.

"Sepuluh tahun ka menabung lalu mendaftar agar bisa berhaji," ujarnya di Wisma Shafa Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Rabu (23/5/2023).

Baca Juga : Delapan Jemaah Pulang ke Indonesia, 26 Wafat Pasca Operasional Haji 2023

Ia yang sehari-hati menjual bambu di Jalan Rappokalling, Makassar, terus menyimpan keuntungan jualannya. Selama 10 tahun menabung, akhirnya ia mendapatkan panggilan berangkat haji pada tahun 2021.

"Tapi, gara-gara Covid-19, ditunda keberangkatan. Sementara, tahun lalu ada pembatasan lansia umur di atas 60 tahun tidak bisa berangkat," ungkapnya.

Kakek dengan 10 cucu ini sudah menyiapkan doa saat berada di depan Ka'bah. Ia berharap panggilan haji bisa menghapus dosa masa lalunya.

Baca Juga : Satu Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Usai Jalani Perawatan di Arab Saudi

"Mau ja minta kesehatan dan bisa terhapus dosaku yang dulu," tuturnya.

Terkait kesehatan, Daeng Mile mengaku masih kuat. Meski umurnya yang sudah 90 tahun, ia enggan menggunakan kursi roda untuk menjalankan ibadah haji.

Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Ali Yafid, mengatakan setidaknya ada 388 CJH akan terbang ke Madinah, Arab Saudi, pada kloter I Embarkasi Makassar.

Baca Juga : Pantau Kondisi Jemaah Haji Sakit di Arab Saudi, Keluarga Bisa Hubungi Nomor Ini

Ali mengatakan, jemaah haji tahun ini kebanyakan lansia. "Kami punya tagline Haji Ramah Lansia. Sebab, tahun ini yang berangkat adalah lansia yang tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19," bebernya.

Karena mayoritas CJH adalah lansia, PPIH Embarkasi Makassar menerapkan mekanisme layanan One Stop Service. Ia mengaku hal itu dilakukan untuk mengefektifkan dan efisiensi waktu layanan.

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ikbal Ismail, mengatakan sejumlah inovasi telah disiapkan PPIH Embarkasi Makassar. Ia menegaskan, akan memperhatikan jemaah haji lansia yang jumlahnya 82 orang agar bisa merasa nyaman menjalankan ibadah hingga keberangkatan.

Baca Juga : Pencairan Asuransi Jiwa Jemaah Haji, Sebagian Sudah Ditransfer

"Mereka tiba di Asrama Haji langsung istirahat. Sore mereka akan menjalani pembinaan, termasuk untuk manasik haji, nanti ada bimbingan manasik haji seperti tawaf, sai, lontar jamarat serta di-mock up pesawat. Ini untuk lebih memantapkan pengetahuan dan wawasan perhajian jemaah," tutur Ikbal.

Sekadar diketahui, kloter I ini diterbangkan menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Rabu (24/5/2023). 388 jemaah haji ini diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Garuda Airlines GA 1101 dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Sumber: Kemenag Sulsel

#Kisah Jemaah Haji #Haji 2023 #Kemenag Sulsel