Sabtu, 11 Maret 2023 12:09

Pengumuman Harga Gabah di Tengah Panen Raya, Presiden Jokowi Minta Harga Jangan Jatuh

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi meminta Badan Pangan Nasional untuk segera mengumumkan harga gabah selama masa panen raya agar tidak jatuh di bawah biaya produksi petani dan menjaga harga beras tetap stabil. Dia juga mengakui tantangan dalam menyeimbangkan harga beras antara petani, pedagang, dan konsumen.

 

RAKYATKU.COM, NGAWI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya menentukan harga gabah agar tidak jatuh selama masa panen raya. Jokowi meminta Badan Pangan Nasional segera mengumumkan harga gabah untuk mencegah penurunan harga selama masa panen yang terjadi di seluruh Indonesia.

"Yang paling penting memang harga gabah harus segera ditentukan, jangan sampai harganya jatuh karena ini panen raya di mana-mana. Ini yang nanti segera diumumkan Badan Pangan," kata Jokowi saat panen raya padi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/3/2023).

Baca Juga : Memasuki Musim Panen, Harga Gabah dan Beras di Berbagai Wilayah Mulai Turun

Menurut Jokowi, pengumuman harga gabah akan membuat pembelian Gabah Kering Panen (GKP) oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi lebih jelas. "Sehingga pembelian Bulog menjadi jelas, GKP-nya berapa," tambahnya.

Jokowi menekankan pentingnya menjaga harga gabah agar tidak jatuh di bawah biaya produksi petani. Jika harga gabah turun, harga beras juga akan turun.

"Nanti Badan Pangan akan umumkan, bukan saya. tapi yang paling penting jangan sampai jatuh di bawah biaya yang telah dikeluarkan para petani. Karena ini panen raya, kalau nggak dijaga harganya pasti jatuh, baik gabahnya maupun berasnya," ungkapnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Bahtiar Dipanggil Presiden Jokowi, Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel

Selain itu, Jokowi juga mengakui tantangan pemerintah dalam menyeimbangkan harga beras antara petani, pedagang, dan konsumen. Menurutnya, mencari titik keseimbangan tidaklah mudah.

"Yang sulit pemerintah itu menyeimbangkan harga di petani wajar, harga di pedagang wajar, artinya pedagang dapat keuntungan harga d konsumen, di masyarakat juga wajar. Mencari keseimbangan seperti itu yang tidak gampang," tuturnya.

#Joko Widodo #Badan Pangan Nasional #Harga gabah