Selasa, 07 Maret 2023 15:38

22 Maret, Kemenag Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 1444 H

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dok Rakyatku
Dok Rakyatku

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan dimulai 23 Maret 2023.

JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) RI dijadwalkan akan melakukan sidang isbat dalam penentuan 1 Ramadan 1444 Hijriah pada Rabu 22 Maret 2023.

"Insya Allah (sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1444 H dilakukan) 22 Maret atau tanggal 29 Sya’ban)," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin dilansir dari KompasTV.

Sidang isbat adalah sidang penetapan dalil syar'i di hadapan hakim dalam suatu majelis untuk menetapkan suatu kebenaran atau peristiwa yang terjadi.

Baca Juga : Menag: 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

Sidang Isbat dihelat oleh Kementerian Agama, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Melansir kemenag.go.id, saat sidang isbat nantinya Kemenag akan berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), ormas-ormas Islam dan instansi terkait.

Dalam menentukan awal Ramadan, Kemenag menggunakan dua metode yakni metode hisab dan rukyatul hilal.

Baca Juga : Pemerintah Putuskan Iduladha 1444H Jatuh pada 29 Juni 2023

Bila mengacu pada kalender Islam Hijriah tahun 2023 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, maka awal ramadan 2023 diperkirakan jatuh pada tanggal 22-23 Maret 2023.

Otoritas Uni Emirat Arab (UEA) telah memprediksi awal ramadan untuk tahun 2023 jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. Prediksi ini berdasarkan perhitungan yang dilakukan Persatuan Astronomi Internasional (Arab Union for Astronomy and Space Science/AUASS).

Sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan dimulai 23 Maret 2023. Hasil hisab itu diumumkan melalui keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Juga : Pemerintah Tetapkan Idulfitri 22 April 2023

"Umur bulan Syakban 1444 H 30 hari dan tanggal 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M," bunyi putusan hasil hisab seperti dikutip, Selasa (31/1/2023).

Nahdlatul Ulama (NU) sendiri belum merilis jadwal Ramadan 2023 sebagaimana Muhammadiyah. Berdasarkan penjelasan Ketua LF PBNU (Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), KH. Sirril Wafa kepada NU Online, ketinggian hilal sekitar 8 derajat 00 menit 05 detik di atas ufuk serta elongasi sebesar 9 derajat 43 menit 10 detik.

Apabila hilal dapat terlihat, maka jadwal puasa Ramadan 1444 H bisa dilaksanakan bersama pada 23 Maret 2023. Namun, potensi perbedaan masih tetap ada. Hal tersebut didasarkan oleh ketinggian hilal belum sesuai petunjuk qath'i ruqyah, yakni di atas 3 derajat dan elongasi 9,9 derajat.

#1 ramadan #Sidang Isbat