Senin, 05 Desember 2022 10:07

Gaungkan Sombere' & Smart City, Wali Kota Makassar: Jangan Malu dengan Budaya Lokal

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny).

"Jangan malu dengan bahasa yang kita punya. Aksen kedaerahan menjadi simbol dan ciri khas suatu daerah. Zaman boleh berganti dengan kemajuannya, tapi kearifan lokal harus terus terjaga," seru Danny Pomanto.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Perkembangan digital seiring kemajuan zaman jangan sampai mengurangi, bahkan membuat lupa akan kearifan lokal dan sejarah.

Hal itu ditekankan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), saat menjadi pembicara pada Passion & Tech Week 2022 di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Ahad (4/12/2022).

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar ini menghadirkan sejumlah pembicara untuk membuka wawasan kaum milenial guna melihat dunia saat ini dengan tantangan yang kian dahsyat.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Danny Pomanto yang menjadi salah satu pembicara menekankan perlunya untuk melestarikan budaya, sejarah, dan kearifan lokal dalam mempertahankan ciri suatu daerah.

"Jangan malu dengan bahasa yang kita punya. Aksen kedaerahan menjadi simbol dan ciri khas suatu daerah. Zaman boleh berganti dengan kemajuannya, tapi kearifan lokal harus terus terjaga," seru Danny Pomanto.

Menurutnya, kehadirannya dalam beberapa event yang diundang khusus oleh negara tetangga karena adanya aksen kedaerahan yang disematkan pada program kerjanya seperti Sombere’ & Smart City yang dicetuskannya pada 2015 lalu.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

“Saya bisa diundang ke luar negeri dan didaulat menjadi pembicara karena mereka penasaran akan apa itu sombere’. Rupanya bahasa lokal menarik perhatian mereka dan saya bangga menggunakan aksen itu. Bahkan, di periode kedua ini saya masih konsen membuat program kerja dengan menggunakan bahasa lokal namun memiliki arti yang luas,” bebernya.

Di hadapan peserta yang didominasi pemuda se-Makassar ini, anak lorong yang kini menjabat Wali Kota Makassar berharap agar generasi selanjutnya terus menjaga kota dengan melestarikan sejarah.

“Budaya dan sejarah adalah kunci kesuksesan sebuah kota. Berikan kontribusi dengan keterlibatan aktif maupun sumbangan ide lokal yang mendunia agar semua orang bisa melirik dan mengunjungi Kota Makassar,” pintanya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

Adapun beberapa program inovatif yang kini sedang digaungkan Danny Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, yakni Co’mo, Jappa Rate, New Balai Kota, dan sejumlah program strategis lainnya yang masih menggunakan aksen kedaerahan.

#pemkot makassar