Rabu, 23 November 2022 16:31

Fakultas Farmasi UMI Lakukan Penelitian Tanaman Bunga Kersen, Ini Hasilnya

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Fakultas Farmasi UMI Lakukan Penelitian Tanaman Bunga Kersen, Ini Hasilnya

Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan menggunakan tanaman berkhasiat obat yaitu bunga kersen (Muntingia calabura L.).

RAKYATKU.COM -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbukristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada tahun 2021 telah memberikan dana melalui program Riset Ilmiah dengan skema penelitian dosen mandiri kepada tim peneliti Fakultas Farmasi (FF) Universitas Muslim Indonesia (UMI)

Penelitian ini di ketuai oleh apt. St. Maryam, dengan 2 orang anggota yaitu apt. Zainal Abidin, dan apt. Fitriana.

Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan menggunakan tanaman berkhasiat obat yaitu bunga kersen (Muntingia calabura L.).

Baca Juga : PkM Dosen Farmasi UMI: Produksi Kerupuk Bawang Sehat Bergizi Berbahan Tepung Ampas Tahu

Penelitian dilakukan dengan melakukan identifikasi dan pengujian fitokimia isolat fungi endofit bunga kersen (muntingia calabura l.)

serta melakukan karakterisasi molekuler sebagai antioksidan.

Penelitian ini dilakukan dalam upaya membantu pemerintah untuk mencegah infeksi Covid-19.

Baca Juga : Dosen Fakultas Farmasi UMI Buat Inovasi Kit Skoring

Diketahui bahwa penggunaan fungi endofit saat ini menjadi perhatian penuh bagi peneliti dibidang farmasi karena menggunakan sampel dalam jumlah sedikit, sehingga ekosistemnya di alam masih tetap terjaga.

Kandungan yang ada pada fungi endofit bunga kersen diharapkan memiliki khasiat dan kandungan yang sama dengan tanaman inangnya.

Hal ini terbukti dari hasil penelitian kandungan kimia yang cukup tinggi seperti polifenol, flavonoid dan tannin.

Baca Juga : PkM Dosen Farmasi UMI di SMP Ma’arif Makassar, Kenalkan Sediaan Farmasi dan Cara Penggunaannya Kepada Siswa

Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro terhadap peredaman radikal bebas DPPH dan diperoleh aktivitas penghambatan yang cukup tinggi.

Program penelitian ini mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan melibatkan 5 orang mahasiswa.

Selain itu, kegiatan ini sangat didukung oleh Pimpinan Universitas terutama Lembaga penelitian dan pengembangan sumberdaya (LP2S) Universitas Muslim Indonesia.

#Fakultas Farmasi UMI