Selasa, 18 Oktober 2022 15:44

Himpunan Mahasiswa Program Studi Agama-Agama UIN Alauddin Makassar Gelar Seminar Nasional

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Himpunan Mahasiswa Program Studi Agama-Agama UIN Alauddin Makassar Gelar Seminar Nasional

Seminar dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dr. Muhsin Mahfudz, M. TH. I sekaligus menjadi Keynot Speaker dalam seminar moderasi

RAKYATKU.COM - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Studi Agama-Agama (SAA) UIN Alauddin Makassar menggelar seminar nasional di Lecture Teater UIN Alauddin Makassar, Senin (17/10/2022).

 

Seminar ini menghadirkan enam narasumber, yakni; Dosen Prodi SAA, Wakil ketua bidang Kesehatan dan Sosial Kemanusiaan PHDI Sul-Sel, Dosen Pascasarjana IAKN Toraja, Ketua PERMABUDHI Makassar, Humas dan Pemerintahan Majelis Rohani Nasional Baha'i Indonesia, dan Kapolrestabes Makassar, serta dihadiri 134 Mahasiswa dari beberapa kampus.

Baca Juga : Lahirkan Mahasiswa Produktif dan Berprestasi, LKA MPM UINAM Gelar MQL Bacth VI

seminar dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dr. Muhsin Mahfudz, M. TH. I sekaligus menjadi Keynot Speaker dalam seminar moderasi.

Seminar nasional moderasi beragama merupakan rangkaian acara milad studi Agama-agama yang ke-50 tahun. Milad yang diadakan untuk pertama kalinya sekaligus sebagai pembuka seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu minggu dari tanggal 17 sampai 22 oktober 2022. Hal itu disampaikan oleh Fitria Surahman selaku ketua panitia dalam kegiatan.

"Lebih lanjut acara milad yang kemudian akan di rangkaikan dengan lomba keolahragaan, keagamaan dan akademik se-UIN," katanya.

Baca Juga : Taufan Pawe Beri Tips Hukum Bangun Pemerintahan Baik di Hari Jadi Fakutas Hukum Unhas

Sementara itu, Ketua HMPS SAA, Andi Indah menyampaikan kegiatan ini juga sebagai wadah untuk saling mengenal dengan berbagai agama lain. Juga menjadi sosialisasi moderasi beragama dimana mahasiswa SAA yang harus menjadi garda terdepan untuk mensosialisasikan moderasi beragama dan menjadi agen perdamaian dunia.

"Walau kita berbeda dalam keyakinan, agama, adat, pun bahasa kita tetaplah saudara dalam kemanusiaan," katanya.

 

#UIN Alauddin Makassar #seminar