Jumat, 30 September 2022 08:15

Terapkan Good Mining Practice, PT Vale Borong Empat GMP Award Kementerian ESDM

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
PT Vale Indonesia Tbk meraih satu trofi dan tiga Aditama dalam Penghargaan Prestasi Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, yang diselenggarakan oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM. Penghargaan diumumkan dan diserahkan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (29/09/2022).
PT Vale Indonesia Tbk meraih satu trofi dan tiga Aditama dalam Penghargaan Prestasi Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, yang diselenggarakan oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM. Penghargaan diumumkan dan diserahkan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (29/09/2022).

“Terima kasih atas penghargaan ini, tentunya semua ini terwujud atas dukungan dari karyawan, rekan usaha PT Vale, serta tentunya dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah,” kata kata CEO PT Vale, Febriany Eddy.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Komitmen PT Vale Indonesia dalam beroperasi dengan senantiasa menerapkan Good Mining Practice (GMP) atau praktik pertambangan yang baik lebih dari 54 tahun di area operasional kembali mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

Kali ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) memberikan apresiasi ke PT Vale melalui penghargaan Good Mining Practice Award 2022. Bagi PT Vale, penghargaan kaidah teknik pertambangan yang baik ini untuk ketiga kalinya diperoleh.

Penyerahan penghargaan atas komitmen terhadap Good Mining Practice di area operasional tambang dilakukan di Hotel Bidakara, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga : RUPSLB PT Vale, Emily Olson Jadi Presiden Komisaris Baru

Pada perhelatan tersebut, PT Vale memboyong empat pernghargaan GMP Award Kementerian ESDM. Penghargaan yang diraih PT Vale, yakni satu trofi Pengelolaan Lingkungan dari Kelompok Badan Usaha Pertambangan Pemegang Kontrak Karya (KK), dan tiga penghargaan Aditama – Aspek Pengelolaan Teknik Pertambangan, Penghargaan Aditama – Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan dan Penghargaan Aditama – Aspek Penerapan Konservasi Mineral dan Batubara.

Deretan penghargaan itu diserahkan Staf Khusus bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM, Irwandi Arif, dan para Direktur di Dirjen Minerba.

Penghargaan Good Mining Practice ini melibatkan tiga tahapan penilaian yang diikuti 19 badan usaha kontrak karya, 54 badan usaha PKP2B, 52 perusahaan IUP PMA, 1.443 perusahaan PMDN, 18 perusahaan IUPK BUMN, dan 174 perusahaan IUJP.

Baca Juga : Komisi VII DPR RI Dukung PT Vale Terus Jalankan Pertambangan Berkelanjutan

Aspek penilaiannya antara lain teknis pertambangan minerba, pengelolaan keselamatan, pengelolaan lingkungan hidup, penerapan konservasi, dan pengelolaan jasa pertambangan minerba.

Aditama emas diberikan kepada perusahaan yang memiliki nilai tertinggi pada masing-masing kategori. Kategori pemenang lainnya adalah Penghargaan Utama dan Penghargaan Pratama.

Penghargaan Prestasi Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik merupakan apresiasi oleh pemerintah kepada pelaku kegiatan pertambangan mineral dan batu bara yang berhasil menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik.

Baca Juga : PT Vale Pastikan Operasional Tanamalia Terapkan Good Mining Practices

Terdapat tiga kategori penghargaan Good Mining Practice Award 2022 dari Kementerian ESDM. Kategori tersebut, yakni trofi utama untuk kategori penghargaan pengelolaan teknis pertambangan mineral dan batu bara, trofi Aditama untuk kategori penghargaan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan mineral dan batu bara, serta trofi utama untuk kategori penghargaan pengelolaan konservasi mineral dan batu bara.

CEO PT Vale, Febriany Eddy, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dari pemerintah. “Terima kasih atas penghargaan ini, tentunya semua ini terwujud atas dukungan dari karyawan, rekan usaha PT Vale, serta tentunya dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah,” kata Febriany.

Febriany menuturkan, penghargaan yang diraih makin memacu perseroan dalam untuk terus teguh dalam menerapkan kaidah pertambangan yang baik, hal ini juga sejalan dengan nilai-nilai perseroan menghargai bumi dan masyarakat.

Baca Juga : PT Vale Dukung Program Amaliah Ramadan, Bagikan Bingkisan untuk Anak Yatim-Panti Asuhan

“Kesadaran untuk menjaga bumi adalah tanggung jawab kita semua. Bagi kami pengelolaan lingkungan yang baik bukan merupakan opsi melainkan suatu keharusan dan wujud tanggung jawab perusahaan terhadap para pemangku kepentingan serta lingkungan. Kami ada untuk meningkatkan kehidupan dan mengubah masa depan. Bersama,” tuturnya.

Bagi PT Vale upaya untuk menerapkan Good Mining Practice sudah menjadi bagian jati diri perseroan. “Environment, social, governance (ESG) bukan mencerminkan sebuah inisiatif, tapi jati diri dan perusahaan ingin membawa kemakmuran bagi semua orang dengan tetap menerapkan Good Mining Practice sebagai hal utama,” jelasnya.

Dalam mewujudkan Good Mining Practice tersebut, perseroan telah membuat peta jalan yang sudah dilakukan sejak lama. Misalnya, pada sektor lingkungan perseroan telah melakukan mengurangi beban air limpasan tambang dengan Lamella Gravity Settler (LGS), yang teknologi ini pertama di Indonesia. Kemudian, PT Vale secara aktif menjaga kualitas air danau yang berdekatan dengan areal tambang serta melakukan reklamasi lahan bekas tambang secara progresif dengan target 70 persen lahan akan direklamasi pada 2025.

Baca Juga : PT Vale Konsultasi Stakeholder Susun Rencana Pascatambang Blok Morowali

“Lebih dari 3,7 juta pohon telah ditanam di antaranya pohon endemik dan kami juga memiliki program rehabilitasi diatas lahan seluas 2,5 hektare dalam bentuk fasilitas pembibitan dengan kapasitas produksi sampai 700,000 benih per tahun,” sebut Febriany.

Tidak sampai di situ, perseroan dalam membangun pabrik juga senantiasa mengedepankan hal tersebut, yakni keberadaan Pabrik Sorowako sebagai pabrik nikel RKEF dengan karbon intensitas terendah di Indonesia.

Lalu, PT Vale membangun dan mengoperasikan 3 PLTA dengan kapasitas 365 MW dan berkontribusi terhadap 36 persen total energi yang dibutuhkan perusahaan untuk beroperasi. Operasi 3 PLTA ini mengurangi emisi CO2 lebih dari 1 juta ton CO2eq setiap tahun.

Baca Juga : PT Vale Konsultasi Stakeholder Susun Rencana Pascatambang Blok Morowali

“Kami juga membatalkan proyek konversi batubara meskipun menjanjikan pemotongan biaya sebesar USD40 juta/tahun demi menghindari peningkatan emisi sebesar 200 ribu ton CO2eq per tahun. Kami juga telah berkomitmen mengurangi emisi karbon sebesar 33 persen untuk scope 1 dan 2 pada 2030 dan net zero di 2050,” terangnya.


Data Penghargaan diraih PT Vale 2012-2021 atas komitmen terhadap Good Mining Practice

1. 2021
PT Vale meraih penghargaan prestisius Aditama dari Kementerian ESDM untuk tiga kategori, yaitu Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara (kategori Aditama) untuk kelima kalinya,

Baca Juga : PT Vale Konsultasi Stakeholder Susun Rencana Pascatambang Blok Morowali

Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara (kategori Utama),

Pengelolaan Konservasi Mineral dan Batubara (kategori Utama).

2. 2020
Aditama (Gold/Peringkat Pertama) dalam Pengelolaan Lingkungan Pertambangan untuk Kategori Pemegang Kontrak Karya (KK) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Baca Juga : PT Vale Konsultasi Stakeholder Susun Rencana Pascatambang Blok Morowali

Penghargaan Utama (Silver/Peringkat Kedua) Pengelolaan Teknis Pertambangan untuk Kategori Kelompok Pertambangan Komoditas Mineral

3. 2019
Penghargaan Subroto 2019 untuk Kategori Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara Kelompok Kontrak Karya dan Izin Usaha Pertambangan Khusus

4. 2018
Main Trophy for Environment Management

Baca Juga : PT Vale Konsultasi Stakeholder Susun Rencana Pascatambang Blok Morowali

Aditama (Gold Medal) for Environment Management

Aditama (Gold Medal) for Mine Safety Management

#PT Vale Indonesia #Kementerian ESDM #Good Mining Practice Award 2022