Jumat, 19 Agustus 2022 20:24

USAID-CCBO Terkesan dengan Keterlibatan Warga dalam Pengelolaan Sampah di Makassar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pertemuan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), dengan jajaran United States Agency for International Development (USAID) dan Clean Cities Clean Blue Ocean (CCBO) di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar, Jumat (19/8/2022).
Pertemuan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), dengan jajaran United States Agency for International Development (USAID) dan Clean Cities Clean Blue Ocean (CCBO) di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar, Jumat (19/8/2022).

USAID bersama CBCO didampingi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar sudah melakukan riset terkait sistem pengelolaan persampahan di Makassar.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), menerima kunjungan dari United States Agency for International Development (USAID) dan Clean Cities Clean Blue Ocean (CCBO) di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar, Jumat (19/8/2022).

Lead Ocean Plastics and Urban Advisor Environment Office USAID, Clare Romanik, mengatakan tujuan kedatangannya bertemu Danny untuk membahas persoalan persampahan di Makassar.

Kata Clare, pihak USAID bersama CBCO didampingi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar sudah melakukan riset terkait sistem pengelolaan persampahan di Makassar. Adapun yang menjadi lokasi penelitian, antara lain TPS Darul Aman dan TPA Antang.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

"Hasilnya, penelitian dari enam komponen penilaian disimpulkan bahwa Makassar telah terbangun kapasitas di atas kapasitas dasar, namun butuh kapasitas tambahan agar sistem manajemen persampahan bisa berjalan baik dan efisien," ujar Clare.

Adapun komponen yang menjadi perhatian USAID dan CCBO, mulai dari perencanaan, kebijakan dan rancangan kerja, manajemen keuangan, layanan penjemputan sampah, sumber daya manusia, hingga keterlibatan masyarakat.

Mereka mengaku takjub dengan partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah. Ketersediaan TPS di setiap RW yang dikelola secara mandiri oleh warga dan terintegrasi dengan penjemputan sampah yang difasilitasi pemerintah.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

"Kami telah meneliti lebih dari 25 kota di kawasan Asia, Amerika Latin, dan Karibia. Betul setiap daerah itu memiliki keunikan sendiri. Dari enam komponen Makassar, keterlibatan publik adalah hal yang sangat mencolok," jelas Chief of Party CCBO, Jon Angin.

Menanggapi hal ini, Danny menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah memilih Makassar menjadi lokasi penelitian sekaligus memaparkan alur sistem pengelolaan sampah yang dimiliki dengan pelibatan masyarakat.

Tidak sampai di situ, Danny juga memaparkan rencana besar Pemerintah Kota Makassar terkait pengelolaan sampah menjadi energi, waste to energy.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

"TPA kita telah bertransformasi dari landfill ke controlled landfill hingga sanitary landfill. Kita sudah teliti struktur dan lapisan pakai dutch cone penetration dan soil test sebagai tahap awal jika sudah ada pemenang tender dengan teknologi yang akan ditawarkan nantinya terkait waste to energy kita. Semakin ramah lingkungan lebih bagus, kita terbuka dengan semua tawaran teknologi," terang Danny.

Hadir sejumlah pejabat mendampingi Danny, mulai dari Kepala DLH Makassar, Puspa Aryati Abadi, Kepala Dinas Kesehatan, Nursaidah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Helmy Budiman. dan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Denny Hidayat.

#pemkot makassar #USAID CCBO