RAKYATKU.COM - Serangan Angkatan Laut Rusia di pelabuhan di Odessa menghancurkan kapal perang Ukraina yang berlabuh, serta gudang tempat penyimpanan rudal Harpoon angkatan laut, yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa rudal presisi jarak jauh berbasis kapal digunakan untuk menyerang target tersebut.
Selain menghancurkan kapal militer dan gudang, serangan Rusia juga menghancurkan sebuah pabrik yang terletak di pelabuhan, yang digunakan Ukraina untuk memodifikasi dan memperbaiki kapal perangnya.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia tidak merinci jenis kapal perang yang telah dihancurkan oleh serangan itu , juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebutkan bahwa itu adalah kapal serang cepat.
Bantuan Militer AS Hancur
Rudal Harpoon yang disimpan di gudang yang diratakan oleh serangan Rusia diproduksi oleh raksasa industri pertahanan AS Boeing, dan dipasok oleh Washington bersama dengan persenjataan lainnya.
Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Mereka dapat membawa hulu ledak seberat 225 kilogram dan mencapai target sejauh 280 kilometer.
Moskow telah berulang kali meminta Barat untuk menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina, memperingatkan bahwa senjata itu dapat disalahgunakan untuk mengenai objek sipil atau jatuh ke tangan yang salah.
Kremlin mengutuk pengiriman ini, karena hanya memperpanjang konflik di Ukraina dan menekankan bahwa negara-negara Barat tidak repot-repot menyelamatkan nyawa orang Ukraina.
Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner
Rusia menyenbut bantuan militer Barat sebagai salah satu alasan mengapa Kiev mengabaikan pembicaraan untuk mengakhiri konflik lebih cepat.
Sumber: Sputnik
