Senin, 27 Juni 2022 08:23

Dosen Unhas: Program Lorong Wisata Harus Menjadikan Makassar Kota Inklusif

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Abdullah Sanusi.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Abdullah Sanusi.

Tantangan untuk mewujudkan program Longwis di setiap kecamatan dan kelurahan tentu saja adalah bagaimana program ini tetap menjadikan pembangunan Makassar inklusif.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas), Abdullah Sanusi, mengatakan program Lorong Wisata (Longwis) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar adalah program yang baik.

"Mengisyaratkan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Makassar sebagai kota dunia. Dengan konsep kota pintar atau smart city," kata Abdullah, Minggu (26/6/2022).

Dia mengatakan tantangan untuk mewujudkan program Longwis di setiap kecamatan dan kelurahan tentu saja adalah bagaimana program ini tetap menjadikan pembangunan Makassar inklusif.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

"Memberikan manfaat untuk semua lapisan masyarakat," ujarnya.

Longwis ini juga idealnya menjadi landasan dalam mewujudkan kota dunia dengan penataan dan pengelolaan sampah yang lebih baik, pembenahan sistem penanganan banjir, dan peningkatan koridor hijau kota dengan konsep keberlanjutan.

Untuk mewujudkan ini, kata dia, Wali Kota Makassar perlu membangun koordinasi yang baik bersama seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga : Begini Kata Kepala OJK Sulselbar Darwisman tentang Pengelolaan Keuangan UMKM

"Tentu saja, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan implementasinya. Jangan menjadikan mereka sebagai objek semata," kata alumnus program S3 Curtin University Of Technology.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Makassar, Mahyuddin, mengatakan guna mendukung program Longwis, Dinas Kominfo telah mempermudah layanan informasi dengan membuat sejumlah aplikasi.

"Diskominfo Makassar segera implementasikan metaverse untuk mempermudah warga dalam memperoleh layanan secara digitalisasi," kata Mahyuddin.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

Kominfo Makassar akan terus mempersiapkan platform untuk menyatukan aplikasi yang dibuat oleh organisasi perangkat daerah.

Lanjut Mahyuddin, metaverse akan memberikan pelayanan satu kali 24 jam demi mempermudah masyarakat mengetahui bagaimana proses mendapatkan pelayanan.

Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar, Fathur Rahman, mengatakan berbagai upaya menyukseskan Longwis. Salah satunya dengan pembinaan dan edukasi arsip pada kelompok masyarakat di Longwis.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

Dalam hal kearsipan, Fathur mengatakan agar masyarakat senantiasa mengikuti tata cara dan aturan penyimpanan kearsipan.

"Karena arsip memiliki bagian penting yang harus mendapat tempat terbaik. Terutama dokumen pentingnya," katanya.

#pemkot makassar #Lorong wisata