Jumat, 24 Juni 2022 16:48

Diduga Malapraktik, Ditemukan Serpihan Kaca di Luka Pasien Usai Dirawat di Puskesmas Jeneponto

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Serpihan kaca yang ditemukan di luka pasien L. (Foto: Istimewa)
Serpihan kaca yang ditemukan di luka pasien L. (Foto: Istimewa)

"Saya menduga pihak Puskesmas Tamalatea tidak menjalankan pelayanan medis yang profesional," kata Samsul, Ketua Bidang Pidana YLBH-Kenustra Cabang Jeneponto.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Korban kecelakaan yang dirawat di Puskesmas Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban malapraktik.

Pasien insial L mengalami pendarahan di bagian wajah bercampur nanah dan ditemukan serpihan kaca di bagian lukanya. Serpihan kaca ditemukan setelah L menjalani rawat jalan selama kurang lebih satu bulan. 

Ketua Bidang Pidana Yayasan Lembaga Bantuan Hukum-Keadilan Nusantara (YLBH-Kenustra) Cabang Jeneponto, Samsul, berharap agar pihak terkait memberi atensi terkait hal ini.

Baca Juga : Dugaan Malapraktik Puskesmas, LBH-Kenustra Jeneponto Akan Surati Kemenkes

"Saya menduga pihak Puskesmas Tamalatea tidak menjalankan pelayanan medis yang profesional. Kalau bisa pihak Pemkab Jeneponto segera memanggil kepala puskesmasnya termasuk oknum perawatnya," kata Samsul, Jumat (24/6/2022).

Samsul sangat menyayangkan hasil perawatan medis terhadap pasien L. Dari keterangan keluarga, pasien tidak dirujuk ke RSUD setempat. "Petugas puskesmas yang kerja-ki. Jadi, itu hari kecelakaan-ki, lalu dijahit-ki bibirnya karena mengalami luka terbuka. Ada juga luka parah di bagian mukanya dan sudut alisnya. Akan kami tindak lanjuti setelah ditemukan serpihan kaca di bagian lukanya," bebernya.

Ia menyebut pada saat dilakukan perawatan medis, tak seorang pun dokter yang melihat langsung kondisi pasien. Pasien saat itu ditangani petugas medis atau perawat hingga saat ini sedang rawat jalan.

Baca Juga : Dugaan Malapraktik, Kepala Puskesmas di Jeneponto Sebut Tidak Ada Unsur Kesengajaan

"Jahitannya sudah dibuka, namun hasil dari perawatan medis itu, sangat mengecewakan pasien. Pada bagian bibir tidak rapi. Selain itu, juga pada bagian muka keriput tak beraturan. Anehnya lagi, usai dirawat ditemukan serpihan kaca di luka korban," tuturnya.

Pihaknya, kata Samsul, akan terus mendampingi pasien sampai mendapatkan perawatan yang lebih baik. Ia juga berharap hal serupa tidak terulang lagi.

Sementara, Kepala Puskesmas Tamalatea, Abidin, berjanji akan menindaklanjuti hal ini. "Nanti saya ke sana sama perawat," ucapnya. (*)

Penulis : Samsul Lallo
#Malapraktik #Puskesmas Tamalatea