Kamis, 26 Mei 2022 21:54

Naoemi Octarina Minta Guru PAI Ajarkan Anak-anak Tauhid Sejak Dini

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua PKK Sulsel, Naoemi Oktarina
Ketua PKK Sulsel, Naoemi Oktarina

"Ini adalah tugas kita bersama, tidak hanya guru tapi juga orangtua"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) diminta untuk mengajarkan anak-anak tentang tauhid sejak dini. Hal ini seperti disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina.

"Kita tanamkan Tauhid kepada anak-anak kita sejak dini. Bagaimana mereka mengenal Tuhannya. Inilah gunanya guru Pendidikan Agama Islam," kata Naoemi saat menghadiri Bimbingan Praktek Manasik Haji Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak (GPAI TK), yang dilaksanakan Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak (FKG PAI TK) Provinsi Sulsel, di Asrama Haji Sudiang Makassar, Kamis, 26 Mei 2022.

Bunda PAUD Sulsel ini menuturkan, mengajarkan manasik haji, sudah sekaligus mengajarkan sejarah Islam kepada anak-anak. Manasik haji ini sangat penting diajarkan, karena harus menanamkan moral Pendidikan Agama Islam kepada anak-anak.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Menara Masjid Nurul Ilmi Himal SMPPSMADAGA Bone

"Yang kita tekankan pada pendidikan di usia dini adalah pendidikan karakter. Bagaimana menciptakan anak-anak atau generasi yang berakhlak mulia. Menciptakan generasi yang tidak hanya pintar tapi juga beradab. Adab kepada orangtua, guru, bagaimana adab kalau mau tidur, dan seterusnya. Semua diajarkan dalam Islam, bagaimana melakukan kegiatan kita sehari-hari," terangnya.

"Ini adalah tugas kita bersama, tidak hanya guru tapi juga orangtua. Jadi guru dan orangtua harus saling sinergi," sambungnya lagi.

Naoemi berharap, para guru bisa memberikan contoh kepada anak didiknya. Tidak hanya sekedar menyuruh. Karena itu, pendidikan karakter sebenarnya harus dimulai dari guru.

Baca Juga : Dewan Adat Saoraja Bone Anugerahi Penjabat Gubernur Bahtiar Gelar Adat Daeng Mappuji

Anak-anak didik di usia PAUD, lanjut Naoemi, juga jangan dipaksa belajar Calistung. Karena di usia PAUD adalah waktu untuk bermain. "Cukup memperkenalkan sedikit demi sedikit. Peran guru di sekolah sama dengan peran orangtua," imbuhnya.

Lebih jauh isteri Andi Sudirman ini menuturkan, demi mewujudkan PAUD Holistik Integratif (HI), akan melibatkan semua pihak dari lintas sektor. Karena itu, pembinaan terhadap guru harus ditingkatkan. Antara lain, dengan membekali guru dengan ilmu parenting, ilmu psikososial, cara mengajar mengaji yang benar, hingga komunikasi yang efektif atau public speaking.

"Karena guru punya peranan penting, pemerintah juga harus perhatikan kesejahteraan guru. Apalagi guru kita lebih banyak honorer. Doakan pemimpin kita agar bisa mengambil kebijakan yang tepat, yang baik untuk masyarakat. Jangan doakan yang buruk-buruk. Supaya efeknya terasa ke seluruh masyarakat," tuturnya.

Baca Juga : Sambut Kajati Baru Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Bangun Perkenalan Lewat Temu Silaturahmi

Dalam kesempatan tersebut, Naoemi juga meminta agar para guru PAUD turut mensosialisasikan pentingnya imunisasi, serta pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting dan gizi buruk.

#Pemprov Sulsel #Andi Sudirman Sulaiman #PKK