RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin bersama PT Charoen Pokphand Indonesia menggelar pertemuan. Kegiatan berlangsung secara luring terbatas di Ruang Rapat Rektor Unhas Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Senin (23/5) dengan agenda penjelasan capaian dan rencana program kerja sama yang akan dikembangkan.
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa menyampaikan bahwa Charoen Pokphand adalah salah satu mitra terbaik Unhas. Hal ini dibuktikan dengan kerja sama yang telah terjalin sejak lama melalui program strategis untuk mendukung fasilitas pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Peternakan dan Kedokteran Hewan Unhas.
“Kita harap dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas lagi, pertemuan hari ini merupakan ruang diskusi dan apa yang telah berjalan saat ini bisa dikembangkan, untuk memperkuat sains dan teknologi bidang peternakan serta memberikan semangat bagi mahasiswa melalui program bersama,” kata Prof JJ.
Baca Juga : Universitas Hasanuddin Sosialisasi Pengawasan UTBK SNBT Tahun 2024
Prof JJ menuturkan, kerja sama dengan Charoen Pokphand selalu menjadi bagian dari misi Unhas untuk memperkuat relevansi dengan dunia industri. Perguruan Tinggi berperan secara strategis dalam memberikan dukungan pada setiap program yang dibutuhkan oleh industri.
“Keberadaan Fakultas Peternakan Unhas menjadi andalan dan keunggulan bagi universitas dengan setiap inovasi. Melalui pengembangan sistem kandang ayam Closed House menjadi inovasi modern dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas hewan ternak. Sehingga akan menjadi perhatian khusus untuk memberikan dukungan serta pengembangan yang maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Senior Vice President PT Charoen Pokphan Indonesia, Mr. Christian Tiono menuturkan kerja sama yang terjalin dengan Unhas merupakan bentuk pembinaan bagi mahasiswa untuk menjadi tenaga andal yang siap bekerja di dunia industri melalui pelatihan keterampilan pengelolaan budidaya unggas.
Baca Juga : Unhas Terima Anugerah Perguruan Tinggi Informatif dari Komisi Informasi Pusat
“Kerja sama ini sudah dengan baik dan akan semakin baik pada masa mendatang, kami membutuhkan SDM yang memahami perkembangan dunia industri peternakan dan siap bekerja. Untuk itu akan diberikan fasilitas pembelajaran dan praktikum untuk menyiapkan lulusan yang mampu bersaing dengan negara lain,” kata Mr. Christian. (*)
