Jumat, 15 April 2022 16:43

Jenazah Putra Diplomat Indonesia Korban Kecelakaan di AS Dimakamkan, Kakek 82 Tahun yang Menabrak Belum Didakwa

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Prosesi pemakaman jenazah Muhammad Haekal Syaifullah Elsaf, putra diplomat Indonesia, Harun Syaifullah Syafa, di Boyolali, Kamis (14/4/2022). (Foto: VOA/Yudha Satriawan)
Prosesi pemakaman jenazah Muhammad Haekal Syaifullah Elsaf, putra diplomat Indonesia, Harun Syaifullah Syafa, di Boyolali, Kamis (14/4/2022). (Foto: VOA/Yudha Satriawan)

Muhammad Haekal Syaifullah Elsaf, putra kedua dari tiga bersaudara itu ditabrak mobil ketika sedang menunggu bus sekolah bersama ayah dan adiknya yang masih bayi di Bethesda, negara bagian Maryland, Amerika, Kamis (7/4/2022) lalu.

RAKYATKU.COM - Jenazah putra diplomat Indonesia korban kecelakaan di Amerika Serikat (AS) tiba di Indonesia dan dimakamkan di Boyolali, Jawa Tengah.

Ratusan warga menghadiri prosesi pemakaman jenazah Muhammad Haekal Syaifullah Elsaf, putra diplomat Indonesia, Harun Syaifullah Syafa, di Boyolali, Kamis (14/4/2022).

Doa terus dilantunkan sejak jenazah tiba dan disemayamkan di rumah duka hingga saat dikebumikan. Isak tangis keluarga Harun mengiringi jenazah Haekal, yang berusia tujuh tahun, ke peristirahatan terakhir.

Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina 

Harun Syaifullah Syafa mengatakan keluarga memang ingin membawa dan memakamkan jenazah putranya itu di tanah air.

"Tugas kami sudah selesai, sejak dari mengawal jenazah, mendampingi, memandikan, menyolati, dan sekarang hingga memakamkan di Boyolali ini. Keluarga besar kalau ingin ziarah kan bisa ke sini. Semua pihak sudah membantu, carefull dari awal proses," ujarnya.

Deretan karangan bunga ungkapan duka cita terpasang di rumah duka dan lokasi pemakaman, termasuk dari KBRI Perth Australia dan KBRI Washington DC.

Baca Juga : Mobil Damkar Kecelakaan Saat Menuju Lokasi Kebakaran, Petugas Dilarikan ke Rumah Sakit

Proses Hukum

Muhammad Haekal Syaifullah Elsaf, putra kedua dari tiga bersaudara itu ditabrak mobil ketika sedang menunggu bus sekolah bersama ayah dan adiknya yang masih bayi di Bethesda, negara bagian Maryland, Amerika, Kamis (7/4/2022) lalu.

Haekal terluka parah, sedangkan ayahnya mengalami luka ringan dan adiknya tidak mengalami cedera. Mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Namun, nyawa Haekal tidak tertolong.

Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas

Pengemudi mobil yang menabrak mereka, seorang laki-laki berusia 82 tahun, belum didakwa.

Polisi mengatakan masih menyelidiki situasi yang menyebabkan kecelakaan itu. Situs berita WTOP mengutip pernyataan polisi melaporkan, “Tuntutan terhadap pengemudi itu akan diajukan setelah penyelidikan selesai dan berkonsultasi dengan jaksa di distrik Montgomery, negara bagian Maryland.”

Anggota Montgomery County At-Large Council--semacam dewan pengampu masyarakat lokal--Evan Glass mencuit di Twitter ia merasa sangat berduka dan mengatakan, “Kita harus melakukan semua hal untuk memastikan agar jalan-jalan kita lebih aman digunakan seluruh pengguna, dan memastikan agar anak-anak kita aman ketika mereka jalan menuju sekolah dan menunggu bus sekolah.”

Baca Juga : Kremlin Tuduh AS Terlibat dalam Dugaan Upaya Pembunuhan Putin

Pernyataan senada disampaikan eksekutif distrik Montgomery Marc Elrich.

Sementara itu ayah Haekal, yang juga diplomat Indonesia yang bertugas di KBRI Washington DC, Harun Syaifullah, mengatakan belum memikirkan proses hukum ke depan karena masih ingin menenangkan diri bersama keluarga.

"Saya belum mendiskusikan kasus itu. Saya pribadi belum memikirkan itu. Mungkin kami ingin istirahat dulu di sini, di Indonesia, untuk bersama dengan keluarga. Mungkin nanti kita bahas kalau saya dan keluarga sudah tiba kembali di Washington DC," ucap Harun. (*)

#lakalantas #Amerika Serikat