Kamis, 14 April 2022 16:14

Keraton Yogyakarta Tak Ingin Kehilangan Tanah Kesultanan Karena Proyek Tol

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
GKR Mangkubumi selaku Penghageng Tepas Panitikismo atau Kepala Departemen Keraton Yogyakarta menyatakan tak bakal melepas kepemilikan Tanah Kasultanan atau Sultan Ground untuk proyek tol yang dibangun di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (CNN Indonesia/ Tunggul)
GKR Mangkubumi selaku Penghageng Tepas Panitikismo atau Kepala Departemen Keraton Yogyakarta menyatakan tak bakal melepas kepemilikan Tanah Kasultanan atau Sultan Ground untuk proyek tol yang dibangun di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (CNN Indonesia/ Tunggul)

"Ya pakai saja, yang penting tanah kami tidak hilang"

RAKYATKU.COM - Keraton Yogyakarta menyatakan tak ingin kehilangan Tanah Kasultanan atau Sultan Ground untuk proyek tol yang dibangun di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hal ini seperti disampaikan oleh GKR Mangkubumi selaku Penghageng Tepas Panitikismo atau Penghageng Tepas Panitikismo Keraton Yogyakarta. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk status Tanah Kasultanan terimbas proyek tol tersebut.

"Kami sudah sampaikan itu, kami tidak mau tanah kami hilang. Yang pasti kita enggak mau ada pelepasan (Sultan Ground)," kata GKR Mangkubumi di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (14/4).

Baca Juga : Pemerintah Gratiskan Jalan Tol untuk Mudik Warganya ... di Malaysia

Putri Sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X itu menjelaskan meski enggan kehilangan Tanah Kasusltanan, jalan tol tetap bisa dibangun di atas Sultan Ground. Hanya saja tanah yang digunakan berstatus hak pakai tanpa sewa atau tanpa kompensasi sepeser pun.

"Ya pakai saja, yang penting tanah kami tidak hilang. Ya monggo saja kalau mau sistem itu monggo, kalau enggak (mau), kita enggak perlu jalan tol," tambahnya.

Mangkubumi menyebut pihaknya sejauh ini belum mendapat angka pasti luasan Sultan Ground yang terkena proyek Tol Yogyakarta-Bawen maupun Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA).

Baca Juga : Antar Pesanan Hingga Masuk Tol, Ojol Bertemu Pak Polisi

"Belum tahu sebarapa luas, banyak totalnya. Karena masih ada yang tahap pembebasan (lahan)," jelasnya.

Salah satu proyek tol di wilayah DIY yang telah memasuki tahap konstruksi adalah Tol Yogyakarta-Bawen, Rabu (30/3) lalu.
Infrastruktur yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditarget tuntas dan bisa dioperasikan 2025 mendatang.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen selain sebagai PSN juga telah ditetapkan menjadi Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP).

Baca Juga : Mulai Besok, Tarif Tol di Makassar Naik Dua Kali Lipat

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan dibangun dengan panjang 75,82 kilometer. Rinciannya, 67,5 kilometer berada di wilayah Jawa Tengah dan sisanya 8,77 kilometer di DIY.

"Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini terdiri dari 6 seksi," kata Triono saat groundbreaking proyek tol Yogyakarta-Bawen 30 Maret 2022 lalu.

Seksi 1 meliputi Ruas Yogyakarta-Banyurejo (8,25 km); Seksi 2 Ruas Banyurejo-Borobudur (15,26 km); Seksi 3 Ruas Borobudur-Magelang (8,08 km); Seksi 4 Ruas Magelang-Temanggung (16,26 km); Seksi 5 Ruas Temanggung-Ambarawa (22,56 km); dan Seksi 6 Ruas Ambarawa-Bawen (5,21 km).

Baca Juga : Mulai Besok, Tarif Tol di Makassar Naik Dua Kali Lipat

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen rencananya memiliki 4 buah simpang susun, 1 junction, dan akan dibangun menggunakan desain struktur at grade atau di atas tanah dan elevated atau melayang.

"Dengan nilai investasi sebesar Rp14,62 triliun, dengan masa konsesi 40 tahun yang akan dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja-Bawenselaku Badan Usaha Jalan Tol," ujarnya.


Sumber : CNN Indonesia

#keraton #jogja #Jalan Tol #Tanah Kasultanan