Senin, 14 Maret 2022 08:20

Gempa Magnitudo 6,9 Nias Selatan, Ini Analisis BMKG

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

RAKYATKU.COM - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,9 yang berpusat di Nias Selatan, Sumatra Utara, Senin (14/3/2022), pada pukul 04.09 WIB, terasa cukup kuat di wilayah Kota Padang, Sumatra Barat.

Berdasarkan informasi yang disebar BMKG, titik gempa berada di koordinat 0,71 LS, 98,50 BT. Tepatnya di laut pada jarak 6 kilometer arah Selatan Hibala, Nias Selatan. Kedalaman 25 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault )" ucap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, dalam keterangannya.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kepulauan Selayar Sulsel

Gempa dirasakan hingga kawasan Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunung Sitoli dengan intensitas IV MMI. Artinya gempa dirasakan banyak orang.

Adapun wilayah yang merasakan gempa dengan skala III MMI dan II MMI yakni Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman. Kemudian Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, dan Solok.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Bambang.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Palu, Sulawesi Tengah

Bambang mengatakan hingga pukul 05.10 WIB gempa menunjukkan empat aktivitas gempa susulan dengan magnitudo 6.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya. (*)

#gempa bumi #bmkg