Jumat, 11 Maret 2022 11:25

Bantah Serang Rumah Sakit di Ukraina, Kemenhan Rusia: Itu Provokasi

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sebuah mobil terbakar di dalam halaman rumah sakit di Mariupol, Ukraina selatan. [Foto Evgeniy Maloletka/AP]
Sebuah mobil terbakar di dalam halaman rumah sakit di Mariupol, Ukraina selatan. [Foto Evgeniy Maloletka/AP]

"Dugaan serangan udara yang terjadi adalah provokasi yang sepenuhnya dipentaskan untuk mempertahankan kemarahan publik anti-Rusia di penonton Barat," kata Jubir Kemenhan Rusia.

RAKYATKU.COM,-- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan militer Rusia tidak melakukan serangan terhadap sebuah Rumah Sakit di Mariupol, Ukraina dan menolak laporan tentang masalah tersebut sebagai provokasi informasi yang dilakukan oleh pihak berwenang Ukraina.

"Sama sekali tidak ada tugas untuk mencapai target di darat yang dilakukan oleh pesawat militer Rusia di daerah Mariupol," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Kamis, (10/3/2022) dikutip dari Interfax.

"Dugaan serangan udara yang terjadi adalah provokasi yang sepenuhnya dipentaskan untuk mempertahankan kemarahan publik anti-Rusia di penonton Barat," sambungnya.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Konashenkov menggambarkan laporan serangan udara Rusia di rumah sakit Mariupol pada 9 Maret sebagai "provokasi informasi yang dilakukan oleh rezim Kyiv."

Ia mengatakab pada 9 Maret, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan gencatan senjata sementara untuk evakuasi aman warga Mariupol.

“Kami telah menegaskan dalam banyak kesempatan bahwa fasilitas medis di Mariupol, termasuk Rumah Sakit 3, menghentikan operasi reguler mereka pada akhir Februari. Semua staf dan pasien dibubarkan oleh kaum nasionalis,” kata Konashenkov.

Baca Juga : Gedung Pelayanan Baru BBKPM Makassar Mudahkan Akses Pelayanan Paru Terbaik

"Bangunan rumah sakit, karena lokasi taktisnya yang menguntungkan dekat dengan pusat kota, telah diubah menjadi benteng batalyon nasional Azov. Ini dilaporkan secara besar-besaran oleh penduduk kota yang telah pindah ke daerah-daerah yang dikendalikan oleh Kyiv serta mereka dikendalikan oleh Republik Rakyat Donetsk," lanjut Konashenkov.

Ia menyebut foto-foto bangunan rumah sakit berisi bukti dua ledakan terpisah di dekat rumah sakit. Satu ledakan di bawah tanah dan satu lagi dengan kekuatan rendah diarahkan ke gedung rumah sakit.

"Sifat kerusakan eksternal dan internal bangunan dapat menyesatkan khalayak non-profesional massal di Eropa dan Amerika Serikat, yang untuknya pementasan ini dibuat, tetapi bukan para ahli," kata Konashenkov.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Konashenkov menjelaskan amunisi udara dengan daya ledak tinggi, bahkan dengan kekuatan yang lebih rendah, tidak akan meninggalkan apa pun dari dinding luar bangunan.

"Saya menekankan bahwa para militan yang terperangkap di kota melakukan semua ini dan kejahatan perang lainnya di Mariupol. Kami telah berulang kali memperingatkan bahwa sebagai pengepungan semakin ketat, jumlah provokasi Nazi akan meningkat. Tidak ada tempat bagi mereka untuk melarikan diri dari sana," pungkasnya.

#Ukraina #Rusia #menhan #Rumah sakit #Provokasi