Kamis, 10 Maret 2022 18:15

Puan Maharani Angkat Suara Soal Kelangkaan Minyak Goreng

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Puan Maharani (dok.instagrm)
Puan Maharani (dok.instagrm)

"Kasus penimbunan minyak goreng ditemukan di mana-mana. Pengawasan distribusi masih belum optimal dan menyebabkan masyarakat kesulitan"

RAKYATKU.COM - Kelangkaan pasokan minyak goreng di masyarakat masih menjadi persoalan yang belum selesai. Hal ini pun menjadi sorotan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

“Persoalan minyak goreng yang berkepanjangan bisa menyebabkan masalah baru yaitu kegaduhan akibat langkanya stok di pasaran," kata Puan, Kamis (10/3/2022).

Olehnya itu, Puan berharap persoalan ini segera diselesaikan oleh pemerintah untuk menghindari dampak yang lebih luas.

Baca Juga : Dapat Dukungan Penuh dari Kalangan Pengurus Masjid di Kota Makassar, Caleg DPR RI Subhan Mappaturung Siap Melangkah ke Senayan

"Ini harus segera diatasi karena berpengaruh terhadap ketertiban umum yang bisa berdampak luas,” sebut polisi PDIP tersebut.

Akibat kelangkaan minyak, di beberapa daerah terjadi kerumunan untuk mendapatkan minyak goreng tidak terhindarkan. Puan menilai kejadian seperti ini cukup rawan dari berbagai sisi.

“Di Lubuklinggau kita lihat banyak warga berkerumun bahkan terjadi keriuhan karena adanya operasi pasar murah minyak goreng. Jika kelangkaan minyak goreng terus terjadi bukan hanya bisa memunculkan klaster Covid-19 tapi juga masalah ketertiban umum,” ucapnya.

Baca Juga : TPD Sulsel Gelar Dzikir dan Doa Bersama untuk Kemenangan Ganjar-Mahfud

Akibat kelangkaan tersebut, oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab menjual minyak goreng dengan harga mahal. Ia mengatakan, pengawasan ketat sangat dibutuhkan.

“Kasus penimbunan minyak goreng ditemukan di mana-mana. Pengawasan distribusi masih belum optimal dan menyebabkan masyarakat kesulitan,” sebut Puan.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR, Achmad Baidowi mendukung upaya penegakan hukum terhadap spekulan-spekulan yang melakukan penimbunan di tengah kelangkaan minyak goreng. Menurutnya, ketegasan pemerintah memang diperlukan untuk menyasar spekulan dan para tengkulak.

Baca Juga : DPR RI Setujui Rekomendasi Kewarganegaraan Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On

“Kalau ada yang bilang penimbun adalah warga itu tidak benar. Tapi kalau yang menimbun minyak goreng adalah spekulan-spekulan bisa jadi benar. Maka kemudian kalau spekulan itu ditindak secara hukum saya setuju karena menimbulkan keresahan dan menimbulkan instabilitas pangan di Indonesia,” ujar Achmad Baidowi, politisi dari PPP.

 

#Puan Maharani #PDIP #dpr ri