RAKYATKU.COM, MANADO - Jenazah Grace Karundeng, mahasiswi asal Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang ditemukan tewas di Richmond Hill, Ontario, Kanada, rencananya akan dipulangkan ke Indonesia.
Pihak keluarga tengah berkonsultasi dengan konsulat Indonesia di Kanada untuk kepulangan jenazah Grace. "Kami perkirakan pengurusan berkasnya memakan waktu 3 hingga 7 hari," kata Tessie Karundeng, ibunda Grace, Ahad (9/1/2022).
Ia mengaku sangat terpukul dengan peristiwa kematian putrinya. "Sebagai orang tua saya sangat terpukul. Ini pergumulan yang sangat berat untuk kami lalui, saya berdoa agar Tuhan kuatkan kami," kata dia sambil meneteskan air mata.
Baca Juga : Hasil Piala Dunia: Kalah 4-1 Dari Kroasia, Harapan Kanada Masuk 16 Besar Pupus
Tessie mengatakan, Grace belajar ke luar negeri karena terobsesi kakaknya yang belajar di sana. Grace mengambil kuliah manajemen dan baru satu semester. "Rencananya ia segera ujian semester," katanya.
Informasi kematian Grace sebelumnya disampaikan akun Ellen Mamudi di dinding Facebook-nya. Ucapan duka pun banjir dari warganet.
Garce diketahui adalah merupakan mahasiswi di Humber College, Toronto. Dia mantan siswi Manado Independent School (MIS). Penyebab kematiannya masih diselidiki polisi.
Baca Juga : Babak Pertama Kroasia Kalahkan Kanada 2-1
Berikut unggahan lengkap Ellen Mamudi di Facebook.
"MOHON DITERUSKAN!
Ada yg kenal dgn "Grace Karundeng"? Kami dari group KAWANUA di Ontario, Canada mengucapkan turut berdukacita, polisi menemukan Grace meninggal di basement, Richmond Hill, Ontario. Berita ini diteruskan ke KBRI Toronto & ke group kami. Semoga keluarga Grace di Manado sdh mengetahuinya. Grace adalah student di Humber College, Toronto. Menurut info papanya bernama Audy, mamanya Tessie, kakaknya Christine. (Kel. Karundeng- Sanchez)
Orangtuanya tinggal di Airmadidi, Manado.
Mantan siswa MIS ( Manado International School). Penyebab meninggal Grace msh dlm penyelidikan polisi. Thanks for your help." (*)
Sumber: Tribun Manado
