Sabtu, 08 Januari 2022 10:33

Cakupan Vaksinasi COVID-19 Indonesia Masuk Peringkat 5 Besar Dunia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.

Indonesia menempati urutan keempat setelah Cina, India, Amerika Serikat, kemudian diikuti Brasil di peringkat kelima.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Indonesia masuk peringkat lima besar negara dengan jumlah vaksinasi COVID-19 terbanyak di dunia.

Mencatatkan cakupan vaksinasi sebanyak 166,65 juta sasaran, Indonesia menempati urutan keempat setelah Cina, India, Amerika Serikat, kemudian diikuti Brasil di peringkat kelima.

"Berdasarkan data Our World in Data per tanggal 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin COVID-19 sebanyak 283.554.361 dosis. Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia," kata Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Jumat (7/1/2022).

Baca Juga : Dalam Rangka Penguatan Industri Asuransi Kesehatan di Indonesia, OJK Siap Bersinergi dengan Kementerian Kesehatan

Budi mengatakan, raihan ini tidak terlepas dari dukungan dan upaya bersama dari seluruh elemen bangsa yakni TNI/Polri, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, organisasi sosial, organisasi keagamaan, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi nasional sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengakhiri pandemi di tanah air.

Untuk itu, Budi mengapresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sehingga bisa berjalan dengan baik.

Pemerintah akan terus menggenjot cakupan vaksinasi nasional bagi 208,2 juta penduduk yang ditargetkan akan selesai pada Maret atau April mendatang.

Baca Juga : Digitalisasi Informasi Sebagai Senjata Utama Untuk Program Prioritas Kementerian Kesehatan RI

Budi memastikan stok vaksin COVID-19 dalam negeri aman. Kendati ada tambahan jumlah sasaran yakni anak usia 6--11 tahun serta tambahan untuk vaksinasi booster (dosis ketiga) pada 12 Januari mendatang, dirinya meyakini jumlah vaksin yang tersedia masih mencukupi.

"Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis, Kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan. Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster untuk mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada," kata Budi.

Meski jumlah populasi yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 terus meningkat, Menkes mengingatkan bahwa ancaman penularan COVID-19 masih ada disekitar masyarakat. Vaksinasi harus terus berjalan untuk mempercepat tercapaianya herd population dan protokol kesehatan 5M harus benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal. (*)

#Kementerian Kesehatan #vaksinasi covid-19 #Our World in Data