Kamis, 06 Januari 2022 15:54

Waspada Varian Omicron, PTM di Parepare Lebih Diperketat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kepala Disdikbud Parepare, Arifuddin Idris.
Kepala Disdikbud Parepare, Arifuddin Idris.

Aturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tetap sama seperti sebelumnya. Namun, lebih diperketat menyusul merebaknya varian baru virus Corona, yakni Omicron.

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Memasuki 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) lebih memperketat pengawasan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Itu karena semua sekolah jenjang pendidikan SMP dan SMA sederajat sudah melaksanakan PTM Terbatas.

Selain protokol kesehatan (prokes), aturan vaksinasi siswa juga menjadi perhatian. Terlebih lagi anak usia 12 tahun atau duduk di bangku SMP sudah diharuskan divaksin.

Kepala Disdikbud Parepare, Arifuddin Idris, mengatakan vaksinasi untuk siswa sudah mencapai 83 persen dan akan terus diedukasi agar yang belum vaksin untuk segera divaksin.

Baca Juga : Hadiri Musrenbang, Kaharuddin Kadir Serahkan Pokir DPRD Parepare

"Jadi data kami dari 6.000 siswa yang harus divaksin, yang belum divaksin itu tersisa 700 orang. Atau 83 persen yang sudah divaksin. Karena itu, bagi siswa yang belum divaksin karena ada kendala atau sesuatu hal, hanya boleh belajar daring di rumah. Karena kami sangat menjaga keamanan siswa belajar tatap muka di sekolah," kata Arifuddin, Kamis (6/1/2022).

Aturan PTM di sekolah, kata Arifuddin, tetap sama seperti sebelumnya. Namun, lebih diperketat menyusul merebaknya varian baru virus Corona, yakni Omicron.

"Omicron ini yang sangat kami antisipasi. Makanya, pengawas sekolah yang turun ke sekolah-sekolah kami minta tidak hanya mengawasi tentang kurikulum, tapi juga penerapan protokol kesehatan di sekolah," ucap Arifuddin.

Baca Juga : Buka Musrenbang RKPD Tingkat Kota, Akbar Ali Tekankan Keterlibatan Masyarakat

Terkait evaluasi PTM, Arifuddin menekankan bahwa yang perlu dipertimbangkan adalah penambahan jam belajar dari 3 jam saat ini menjadi 4 jam.

"Tapi, itu masih dalam kajian. Penambahan jam belajar tetap menjadi keputusan pimpinan dalam hal ini kepala daerah. Yang jelas protokol kesehatan harus tetap ketat agar proses belajar tatap muka bisa dipastikan aman, tertib, dan terkendali," terang Arifuddin.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengingatkan agar PTM di sekolah intens dievaluasi agar bisa dipastikan berjalan aman, tertib, dan lancar.

Baca Juga : Pemkot Parepare Raih Kuota Formasi CPNS 2024 Sebanyak 88 Kursi

"Terus lakukan evaluasi apa yang mesti dibenahi. Pastikan anak-anak kita aman mengikuti belajar tatap muka. Tetap patuhi protokol kesehatan dan bagi siswa yang harus vaksin segera divaksin. Karena kita ingin menciptakan herd immunity dari sekolah dan tingkat vaksinasi bisa mencapai 95 persen," kata Taufan Pawe. (*)

Penulis : Hasrul Nawir
#Varian Omicron #Pembelajaran tatap muka #Pemkot Parepare #Disdikbud Parepare