Senin, 13 Desember 2021 12:41

Survei: Anies Jadi Capres, Prabowo-Puan Kalah di Pilpres 2024

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, mengungkapkan posisi Anies Baswedan akan kuat jika dia dicalonkan sebagai presiden. Sebaliknya, jika ia dicalonkan sebagai cawapres, pemilihnya akan beralih.

RAKYATKU.COM - Indopol Survey & Consulting merilis survei terbarunya yang menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dan Puan Maharani kalah pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 apabila Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, maju menjadi calon presiden (capres).

"Prabowo-Puan Maharani memiliki peluang memenangkan semua pertarungan, dengan syarat PDIP solid. Prabowo-Puan Maharani hanya bisa dikalahkan oleh pasangan lain dengan posisi Anis Baswedan sebagai RI 1 (presiden)," demikian kutipan hasil survei Indopol yang dirilis pada Ahad (12/12/2021).

Indopol Survey & Consulting melakukan simulasi tiga pasangan capres dan cawapres dengan asumsi terbentuk tiga koalisi partai politik pengusung pada 2024.

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

Survei ini dilakukan terhadap 1.230 responden, usia minimal 17 tahun, dan menggunakan metode multistage random sampling. Margin error survei ini sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pada simulasi pertama Indopol, elektabilitas Prabowo-Puan sebesar 20,98 persen, menang telak dari pasangan Airlangga Hartarto-Anies Baswedan dengan perolehan 13,01 persen dan Muhaimin Iskandar-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di angka 6,34 persen.

Simulasi kedua, peluang kemenangan pasangan Anies-AHY lebih tinggi dengan perolehan angka 19,76 persen, mengalahkan Prabowo-Puan 17,07 persen, dan Airlangga-Ganjar 12,44 persen.

Baca Juga : Prabowo Subianto Disambut Antusias Puluhan Ribu Relawan di Sulsel

Simulasi ketiga, pasangan Anies-AHY unggul dengan angka 22,85 persen, mengalahkan Prabowo-Puan dengan angka 18,46 persen dan Airlangga-Gatot Nurmantyo di 5,37 persen.

Pada simulasi kelima, pasangan Puan-Anies hanya mendapat angka 7,40 persen, kalah telak dari Prabowo-Ganjar dengan 34,31 persen dan Cak Imin-AHY dengan 5,77 persen.

Sebaliknya, pada simulasi kelima, pasangan Prabowo-Anies menang telak dengan angka 33,74 persen, Puan-Cak Imin dengan 3,41 persen, dan Airlangga-Ganjar dengan 11,38 persen.

Baca Juga : Capres Prabowo Bakal Temui Ribuan Relawan di Sulsel

Pada simulasi dua pasangan capres-cawapres, Prabowo-Puan juga hanya bisa ditandingi oleh Anies sebagai capres. Namun, Anies sebagai posisi Capres tidak bisa menandingi pasangan Prabowo-Ganjar.

Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, mengungkapkan posisi Anies akan kuat jika dia dicalonkan sebagai presiden. Sebaliknya, jika ia dicalonkan sebagai cawapres, pemilihnya akan beralih.

Menurutnya, jika Anies diposisikan sebagai cawapres, Gubernur DKI jakarta itu akan kalah oleh pasangan Prabowo-Puan.

Baca Juga : Anies Dijadwalkan Kampanye di Parepare, TKD Siap Turunkan 150 Ribu Massa

"Kalau di posisi wakil pilihan pemilihnya itu satu bergeser ke tidak memilih, kedua itu memilih yang lain," kata Ratno.

Menurut Ratno, terdapat dua asas menentukan dalam pilpres 2024 mendatang, yakni Anies dan Ganjar.

"Jadi king maker-nya ini dua, Anies dan Ganjar. Bahkan Ganjar itu bisa melebihi pasangan rivalnya, Anies, ketika dengan Prabowo. Prabowo-Ganjar itu 34 persen daripada Prabowo-Anies (33,90 persen)," ujar Ratno.

Baca Juga : Pengamat Politik: Klaim Anies Dana Alutsista Rp700 Triliun Keliru

Sumber: CNN Indonesia

#Anies Baswedan #Puan Maharani #Prabowo Subianto #Indopol Survey & Consulting