Rabu, 03 November 2021 08:05

Kasus Menurun, Menkes Budi Sebut Ujian Pandemi COVID-19 Januari 2022

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, saat kunjungan kerja ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/11/2021).
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, saat kunjungan kerja ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/11/2021).

Dengan tren penularan COVID-19 yang makin menurun, hal ini menjadi tantangan dan ujian liburan natal dan tahun baru (nataru).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mewanti-wanti untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

Hal ini seperti disampaikan Budi dalam kunjungan kerja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/11/2021). Budi mengatakan, negara lain yang telah melakukan vaksinasi pun mengalami lonjakan.

"Lonjakan harus hati-hati karena Presiden (Joko Widodo) juga bilang kita harus waspada. Negara-negara yang sudah vaksinasi, seperti Singapura, Inggris, tetap juga naik. Kita alhamdulillah sudah turun drastis, tapi jangan sampai naik lagi. Caranya kembali lagi kita pakai masker, jangan ngumpul kalau ada kena dites aja," kata Budi.

Baca Juga : Dalam Rangka Penguatan Industri Asuransi Kesehatan di Indonesia, OJK Siap Bersinergi dengan Kementerian Kesehatan

Dengan tren penularan COVID-19 yang makin menurun, Budi menyebut hal ini menjadi tantangan dan ujian liburan natal dan tahun baru (nataru). Ia optimistis COVID-19 ini bisa diatasi apabila masyarakat disiplin jalani protokol kesehatan.

"Sebenarnya penyakit ini kalau kita bagus prokes kita bisa lewati. Ujiannya nanti Januari, Februari. Kalau bisa jangan kita berlebihan mengabaikan proses nataru kita ujiannya di situ. Harusnya bisa kita kendalikan, tapi kalau kita tak disiplin, mulai acuh, mulai tidak waspada seperti yang disampaikan Bapak Presiden itu yang bahaya. Bantu edukasi masyarakat. Jadi ini semua tergantung kita," sebutnya.

Budi juga mengatakan, vaksinasi sebagai upaya pembentukan herd immunity harus ditunjang dengan menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Digitalisasi Informasi Sebagai Senjata Utama Untuk Program Prioritas Kementerian Kesehatan RI

"Jadi buat kita, herd immunity itu membantu kita agar tidak masuk rumah sakit, tapi tertular masih bisa. Yang paling penting prokes sama surveilansnya harus baik dan itu tergantung kita. Nggak mungkin pemerintah jalan sendiri. Kita juga harus disiplin," tuturnya.

Penulis : Syukur
#Kementerian Kesehatan #Covid-19 Indonesia