Jumat, 29 Oktober 2021 13:08

Mentan SYL Ingin Kemajuan Pertanian Mulai dari Desa dan Kecamatan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Pelatihan yang diadakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) secara offline dan online ini bertempat di Pusat Pelatihan, Manajemen, Kepemimpinan Pertanian (PPMKP).

RAKYATKU.COM, CIAWI - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), menekankan perlunya menggerakkan pertanian mulai dari desa hingga kecamatan.

Sinergitas Kementan bersama Kementerian Dalam Negeri akan menggerakkan ekonomi dan membangun bangsa, salah satu contoh saat pandemi COVID-19 saja, sektor pertanian luar biasa tangguh dan jadi penyelamat perekonomian nasional.

"Kekuatan negeri ini ada di kecamatan untuk mengoordinasi desa-desa yang ada di bawahnya. Konsepsi program pemerintah terlebih dahulu dimatangkan oleh camat. Semua kebijakan unit desa baru bisa naik ke atas menjadi program kalau dimatangkan oleh camat. Karenanya pemerintahan yang baik dimulai dari peningkatan peran camat yang baik," kata Mentan SYL saat memberikan arahan pada pelatihan pertanian bagi camat seluruh Indonesia di Ciawi, Bogor, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

Pelatihan yang diadakan Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) secara offline dan online ini bertempat di Pusat Pelatihan, Manajemen, Kepemimpinan Pertanian (PPMKP).

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kapasitas serta peran camat terhadap pertanian Indonesia sehingga memiliki peran dan tanggung jawab dalam menyukseskan program pembangunan pertanian di Kecamatan secara masif.

Mentan SYL mengatakan, berbagai terobosan dan inovasi dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian guna mewujudkan SDM unggul harus terus didorong guna peningkatan produktivitas, kualitas, dan kontinuitas produksi pertanian secara nasional.

Baca Juga : Halal Bihalal Kementerian Pertanian, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Kecamatan, menurutnya, memiliki peran penting dalam memberi energi dan menyinergikan segala potensi pertanian di desa, untuk terbangunya lumbung pangan masyarakat, baik untuk memperkuat ketersediaan pangan dalam negeri, terlebih lagi menghasilkan komoditas pangan untuk ekspor.

Pelatihan pertanian bagi Camat seluruh Indonesia ini dihadiri secara langsung oleh 50 camat dan totalnya sebanyak 7.230 camat seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini meminta seluruh camat yang mengikuti pelatihan harus turut melakukan praktek dengan membangun lumbung pangan di wilayah kerja masing-masing.

Baca Juga : Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Mentan SYL berharap segera terbangun lumbung pangan di tiap kecamatan. Salah satunya dengan memulai dari komoditas jagung seluas 100 hektar per kecamatan.

“Kita siapkan anggaran, prasarana dan sarana produksinya. Kita bisa bayangkan dari 7.230 camat ini memiliki lumbung pangan seluas 100 hektare, pertanian kita tentu semakin kuat," tambah Mentan SYL.

Karena itu, melalui pelatihan ini para camat diarahkan untuk harus memiliki mindset dan agenda pertanian sehingga pertumbuhan ekonomi ke depan melalui sektor pertanian dapat diwujudkan berangkat dari perdesaan.

Baca Juga : Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

"Saya mau liat pertanian itu bergerak lebih cepat, lebih kuat, lebih besar, dan rakyatmu dapat kesejahteraan dari sana. Kalian adalah Komandan Kostratani (Komando Strategi Pertanian) memiliki tanggung jawab menggerakan potensi pertanian," ujarnya.

Sebagai informasi, data BPS selama 2020 yakni pada triwulan II 2020, PDB sektor pertanian tumbuh 16,24 persen q-to-q. Ekspor pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan, yakni terjadi peningkatan ekspor periode Januari-September 2021 mencapai Rp 450 triliun dan tumbuh 45,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yang nilai ekspornya hanya mencapai Rp309,58 triliun.

Pendampingan Pertanian dari Kecamatan
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pelatihan camat seluruh Indonesia bertujuan untuk memperkuat pemahaman camat dalam rangka fasilitasi, koordinasi dan pendampingan terhadap program pembangunan pertanian di kecamatan.

Baca Juga : Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Keterlibatan Camat pun dapat meningkatkan prospek Wirausaha Integrated Farming, salah satunya berbasis lahan kering.

"Sebanyak 7.230 camat di seluruh Indonesia mengikuti pelatihan secara offline maupun online di 34 lokasi selama 2 hari dan pada pembukaan acara hari ini hadir 50 camat di Provinsi Jawa Barat," terang Dedi.

Dedi menegaskan pelatihan camat dilakukan sekaligus untuk membangun kesamaan visi dan misi pembangunan pertanian yang harus dimiliki camat se-Indonesia. Selain itu, kecamatan memegang peran penting dan ditetapkan sebagai frontline pelayanan untuk masyarakat sekaligus penggerak Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) dengan mengoptimalkan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

Baca Juga : Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

"Pembangunan pertanian tidak dilakukan Jakarta, tidak di Ibukota Provinsi dan Kabupaten, tapi di kecamatan. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian membangun Kostratani yang menggerakkan pertanian di Kecamatan. Alhamdulliah hari ini seluruh camat berkumpul pada pelatihan ini," bebernya.

Dedi menyebutkan kostratani menjadi pusat data dan informasi, pusat pembelajaran, pusat pelatihan, pusat pembangunan jaringan komunikasi, pusat konsultasi agribisnis. Kostratani memegang peran yang penting untuk sektor pertanian yang saat ini menjadi sektor yang seksi dan menjadi salah satu pilar penting pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Turut hadir secara langsung Wakil Bupati, Iwan Setiawan, beserta jajaran eselon I Kementan, dan hadir secara virtual Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung.

Penulis : Usman Pala
#Kementerian Pertanian #Syahrul Yasin Limpo