Minggu, 10 Oktober 2021 09:02

Yayasan Hadji Kalla Mengadakan Pembukaan Pemberdayaan Mualaf di Luwu Timur

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Yayasan Hadji Kalla Mengadakan Pembukaan Pemberdayaan Mualaf di Luwu Timur

Selama ini banyak masyarakat yang masuk Islam, namun hanya sekadar bersyahadat tanpa ada program pendampingan.

RAKYATKU.COM -- Dalam upaya memberikan bimbingan kepada umat muslim mualaf yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Yayasan Hadji Kalla berkolaborasi bersama Lazismu Sulawesi Selatan menggelar kegiatan pemberdayaan mualaf (7/10/2021).

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberi penguatan pemahaman keagamaan keislaman kepada umat muslim mualaf. Kegiatan ini sukses digelar di Masjid Nur Rahman, Desa Mandiri Kecamatan Tomoni.

Drs H Sutawar selaku Ketua 3 BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Luwu Timur mengatakan bahwa data mualaf yang ada di Luwu Timut tercatat lebih dari 1000 orang. Semoga kedepannya, pemberdayaan mualaf tetap berlanjut hingga ke tahun berikutnya.

Baca Juga : KALLA Siapkan Dana Hingga Rp40 Miliar Untuk Corporate Social Activities Program Sepanjang Tahun 2024 Melalui Yayasan Hadji Kalla

Selama ini banyak masyarakat yang masuk Islam, namun hanya sekadar bersyahadat tanpa ada program pendampingan. “Saya secara peribadi dan lembaga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla dan Lazismu Sulawesi Selatan dengan digelarnya kegiatan yang memberikan perhatian kepada mualaf terutama daerah pelosok.

"Semoga kegiatan ini mendapatkan bimbingan dan kelancaran dari Allah SWT,” ungkapnya.

Aparat Pemerintah Desa Mandiri dalam hal ini yang mewakili Andi Mappangara selaku kepala dusun mandiri berharap agar mualaf di Kabupaten Luwu Timur, secara kesadaran penuh menginginkan masuk Islam.

Baca Juga : KALLA Siapkan Dana hingga 40 Milyar untuk Corporate Social Activities Program Sepanjang Tahun 2024

Bukan lantaran paksaan atau lain sebagainya. “Bagi yang sudah memutuskan untuk masuk ke Islam, saya harap itu adalah pilihan terbaik yang sudah diputuskan atas kesadaran diri sendiri, bukan paksaan," tegasnya.

Diakhir sambutan perwakilan dari yayasan hadji kalla ibu Ria Supratman bidang Islamic Care mengatakan untuk menjadi mualaf dan mempertahankan kemualafan tdk mudah terutam tangan ekonomi dan keluarga terdekat , smoga kedepannya ad kerjasama terkait program mualaf .

program ini semoga dimanfaatkan karena menuntut ilmu itu tidak muda, proses yang dilalui untuk program ini cukup panjang sehingga bisa terlakasana pada hari ini, semoga melalui kegiatan ini kami mengharapkan yayasan hadji kall dapat pahala dengan keseriusan peserta mengikuti pelatihan ini, terima kasih dan bisa belajar.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dukung Pengembangan Kinerja Tenaga Pendidik

Bunda Tulas perwakilan mualaf berharap supaya mualaf bisa konsisten untuk belajar, salah satu faktor penyemangat adalah ekonomi, jadi kedepanya ada rumah singgah yang bukan hanya belajar tatapi dilaksanakan juga pembinaan ekonomi supaya mereka bisa serius dan konsinsten untuk belajar tanpa harus khawatir permasalaha ekonomi.

Dan di akhir acara diserahkan paket mualaf oleh pihak lazismu sulsel, yayasan hadji kala, pemerintah Kabupaten Luwu Timur berupa mukenah, sajadah, sarung, al'quran serta perlengkapan pembelajaran kepada peserta mualaf untuk menambah motivasi belajar keislaman selama tiga bulan masa pendampingan periode oktober sampai desember 2021.

#Yayasan Hadji Kalla