Sabtu, 25 September 2021 09:26

Hari Tani Nasional, Refleksi Kinerja Positif Pertanian Indonesia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.

Momentum ini menjadi refleksi kinerja sektor pertanian Indonesia. Tantangan terbesar untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani menjadi upaya konsisten Kementerian Pertanian.

RAKYATKU.COM,JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan berbagai program yang sedang berjalan saat ini sedikit banyaknya sudah memberi dampak besar terhadap kesejahteraan petani.

"Saya pastikan kalau Kementan posisinya ada bersama rakyat dan bersama petani. Semua program kita juga sudah on the track," ujar Wamentan, Harvick Hasnul Qolbi, saat menemui Mahasiswa yang memperingati Hari Tani Nasional 2021 di Kanpus Kementan, Jakarta Selatan, Jumat (24/9/2021).

Harvick mengatakan, momentum Hari Tani sebaiknya dimanfaatkan untuk berprasangka baik pada pemerintah. Ia menyebut pemerintah telah bekerja keras untuk petani, dan pada masa pandemi ini, Kementan dihadapkan pada keterbatasan anggaran.

Baca Juga : Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

"Kenapa kita harus berhusnuzan, karena situasi negara kita dan negara di dunia sedang mengalami kesulitan yang luar biasa. Kita harus ingat bahwa dengan anggaran yang minim, pertanian Indonesia tetap berproduksi. Ini berkat kerja keras kita semua," ucapnya.

Momentum ini menjadi refleksi kinerja sektor pertanian Indonesia. Tantangan terbesar untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani menjadi upaya konsisten Kementan. Setidaknya dalam satu tahun terakhir Nilai Tukar Petani (NTP) cenderung stabil dibanding waktu lalu, dan nilai NTP terjaga di atas 100.

Kementan secara konsisten melakukan berbagai upaya dalam menciptakan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, telah mempersiapkan berbagai program dan kebijakan di bidang pangan yang dijabarkan secara spesifik lewat lima cara bertindak.

Baca Juga : Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pertama, peningkatan kapasitas produksi dengan cara pengembangan lahan dan perluasan area tanam serta peningkatan produksi untuk mengurangi impor.

Kedua, diversifikasi pangan pokal dengan cara memperkaya keberagaman panganan berbasis kearifan lokal yang beragam dan bergizi. Pemanfaatan pangan lokal secara masif dan menggalakan program pekarangan pangan lestari kepada masyarakat juga menjadi langkah yang diambil untuk mensukseskan program ini.

Ketiga, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan yang diberlakukan dari tingkat desa hingga provinsi serta mendorong Kementerian Dalam Negeri untuk mengakselerasi penguatan pangan pemerintah Daerah. Program ini diharapkan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan untuk penduduk di tengah situasi pandemi.

Keempat, pengembangan pertanian modern seperti smart farming, pengembangan dan pemanfaatan screen house untuk meningkatkan produksi hortikultura di luar musim tanam, dan pengembangan food estate di sejumlah wilayah di Indonesia sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dengan menggunakan konsep korporasi tani. Program ini sekaligus bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani.

Kelima, gerakan tiga kali ekspor, yaitu meningkatkan volume ekspor, menambah ragam komoditasnya, serta meningkatkan frekuensi pengirimannya, dan mendorong pertumbuhan eksportir baru sehingga dapat menambah mitra dagang luar negeri.

Penulis : Usman Pala
#Kementerian Pertanian #Hari Tani Nasional