RAKYATKU.COM -- Bindu RD menghubungi menteri utama melalui surat. Dia mengatakan bahwa desanya tidak memiliki fasilitas dasar seperti jalan dan layanan bus.
Dalam suratnya, dia mengaku satu-satunya wanita dari desanya yang mengikuti kursus master. Jika dia tidak mau meninggikan suaranya untuk desanya lalu siapa lagi.
Surat ditujukan kepada kepala menteri negara bagian Basavaraja Bommai.
RD Bindu yang berusia 26 tahun menghubungi menteri utama melalui surat dan mengatakan bahwa desanya tidak memiliki fasilitas dasar seperti jalan dan layanan bus. Dia mengancam tidak akan menikah sampai fasilitas dasar ini diberikan ke desanya.
Baca Juga : Bikin Geger, Anak Sapi Lahir dengan Tiga Mata dan Empat Lubang Hidung di India
Menanggapi permintaannya dengan segera, pejabat administrasi distrik Davangere mengunjungi desa H Rampura pada hari Kamis dan menjanjikan tindakan segera atas permintaan wanita tersebut.
Dia juga menginformasikan bahwa desanya hanya memiliki sekolah dasar sampai kelas 5. Jika ada yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi, maka mereka harus pergi ke sekolah lain yang berjarak 14 kilometer.
Dia mengatakan banyak gadis di desanya harus putus sekolah karena hal ini. Dia sendiri harus tinggal di asrama untuk menyelesaikan pendidikannya.
Baca Juga : Kreativitas EO Terlalu Ekstrem, Sepasang Pengantin Jatuh dari Loder dan Menimpa Meja di Bawahnya
Ketika Wakil Komisaris Davangere mengunjungi desa H Rampura yang berpenduduk 300 orang, dia harus berjalan lebih dua 2 kilometer untuk mencapai desa tersebut.
Bahkan ketika Wakil Komisaris Davangere mengunjungi desa H Rampura yang berpenduduk 300 orang, dia harus berjalan lebih dari 2 km untuk mencapai desa tersebut.
Pemerintah kabupaten telah mengeluarkan perintah kepada pejabat setempat untuk memulai pekerjaan pembangunan jalan pada hari Jumat.
Baca Juga : Dipaksa 150 Squat sebagai Hukuman oleh Gurunya, Gadis Remaja Ini Cacat Permanen
Sayangnya, situasi desanya tidak unik. Ada berbagai bagian interior negara yang masih belum terhubung dengan baik ke pusat kota dan blok administratif lainnya.
Warga menghadapi banyak kesulitan bahkan untuk fasilitas dasar seperti sekolah, rumah sakit, dan pasar.
