Selasa, 14 September 2021 23:35

Cakap Digital agar Belajar Daring Efektif, Aman, dan Menyenangkan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Cakap Digital agar Belajar Daring Efektif, Aman, dan Menyenangkan

Toleransi dan keadilan harus juga diterapkan dalam aktivitas digital kita agar tak berdampak buruk bagi orang lain. Jika terjadi perundungan siber, bersikaplah tenang, abaikan sambil mengumpulkan bukti untuk melaporkan ke pihak berwajib lalu blokirlah pelakunya.

RAKYATKU.COM, TOMOHON - Sebanyak 786 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Tomohon, Sulawesi Utara secara virtual, Selasa (14/9/2021). Program kali ini mengangkat tema “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”.

Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Program kali ini dipandu oleh Ansari dari Mafindo sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber, yaitu dosen Komunikasi UGM dan Koordinator Nasional Japelidi, Novi Kurnia; kreator konten Sulawesi, Azmir Arif Araflan; Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara, Hendrik Manossoh; serta Koordinator Bidang Humas Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cab. HKY Karombasan, Jouvie N. Rompis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Baca Juga : Begini Penjelasan Kadiskominfo Makassar Soal Literasi Digital

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selepas sambutan, Novi Kurnia sebagai pemateri pertama mengawali sesi materi dengan membawakan tema “Sukses Belajar Daring dalam Perspektif Cakap Digital (Skills)”.

Kornas Japelidi ini memberikan “resep” cakap bermedia sosial, yakni LIHAI, di mana: Lanskap digital dipahami dengan baik; Informasi dari mesin pencari selalu diverifikasi; Handal operasikan media sosial dan aplikasi lainnya; Asah keterampilan transaksi daring, lokapasar, dan dompet digital; serta Ikut berpartisipasi dan berkolaborasi tingkatkan cakap digital.

Berikutnya, Azmir menyampaikan materi etika digital berjudul “Upaya Mencegah, Mendeteksi dan Menyikapi Perundungan Siber!”. Ia mengatakan, untuk menghindari perundungan siber, kita harus meningkatkan empati, hati nurani, kontrol diri, dan menghormati orang lain.

Baca Juga : Kreatif Berjualan di Lokapasar

Selain itu, toleransi dan keadilan harus juga diterapkan dalam aktivitas digital kita agar tak berdampak buruk bagi orang lain. Jika terjadi perundungan siber, bersikaplah tenang, abaikan sambil mengumpulkan bukti untuk melaporkan ke pihak berwajib lalu blokirlah pelakunya.

Sebagai pemateri ketiga, Hendrik membawakan tema budaya digital tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut dia, pemahaman dan penguasaan kemampuan TI serta penggunaannya secara kritis untuk hal bermanfaat dan memberikan nilai tambah, penting dikuasai agar tercapai pembelajaran daring yang efektif dan menyenangkan.

Adapun pemateri terakhir, Jouvie, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak”. Ia mengajak warganet agar bijak berinternet, waspada, dan membantu edukasi beragam pengguna yang mengakses internet. Terapkan metode SMART (Safety, Meeting, Accept, Read, Tell) agar berinternet lebih aman dari kejahatan dunia maya.

Baca Juga : Produktif di Era Internet, Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Pemasaran

Berikutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ansari sebagai moderator. Dalam kesempatan ini, peserta mengajukan beragam pertanyaan menarik kepada para narasumber. Salah satunya adalah tentang bagaimana cara efektif mengurangi ketidaksopanan anak di dunia maya.

Narasumber menjelaskan bahwa lingkungan mempengaruhi perilaku anak, orang tua mesti mendidik nilai-nilai kesopanan kepada anak sejak dini. Selain itu, orang tua juga harus menyaring dan mendampingi anak dalam bermedia sosial agar tak terpengaruh oleh dampak negatif di dunia maya.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Dalam webinar di Tomohon tersebut, panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Baca Juga : Dampingi Anak Berinternet, Ajarkan Kewaspadaan di Dunia Maya

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

#Literasi Digital Sulawesi