Minggu, 05 September 2021 13:01

Penelitian: Penyintas Covid yang Tak Dirawat di RS Mengalami Kerusakan Organ Perlahan-lahan Tanpa Gejala

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Temuan tersebut dilaporkan Journal of American Society of Nephrology.

RAKYATKU.COM -- Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa kerusakan ginjal yang tidak menimbulkan rasa sakit dan diam adalah penyakit terbaru yang diidentifikasi menimpa sejumlah besar penderita Covid-19.

Cedera pada organ penyaringan darah dapat terjadi di antara orang-orang yang pulih dari virus corona di rumah. Kondisi itu meningkat seiring dengan tingkat keparahan Covid.

Pasien yang tidak dirawat di rumah sakit tanpa masalah ginjal memiliki risiko hampir dua kali lipat lebih tinggi terkena penyakit ginjal stadium akhir dibandingkan dengan seseorang yang tidak pernah menderita Covid.

Baca Juga : Warga di Prancis Sudah Boleh Lepas Masker

Temuan tersebut, yang dilaporkan pada hari Rabu di Journal of American Society of Nephrology. Penelitian itu menyoroti beban lain yang merusak dari pandemi yang telah membuat lebih dari 200 juta orang sakit di seluruh dunia.

Data menunjukkan 7,8 orang tambahan yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal per 10.000 pasien Covid ringan hingga sedang ini.

"Ini bukan jumlah yang kecil jika Anda mengalikan dengan jumlah orang Amerika dan juga secara global yang mungkin berakhir dengan penyakit ginjal stadium akhir," kata Ziyad Al-Aly, direktur pusat epidemiologi klinis seperti dikutip dari The Times of India.

Baca Juga : Positif Covid-19 Indonesia Bertambah 4.295 Orang

"Ini benar-benar besar, dan itu benar-benar akan membentuk hidup kita mungkin untuk dekade berikutnya atau lebih," lanjutnya.

Al-Aly, yang memimpin penelitian, dan rekan-rekannya pada bulan April mengumpulkan data yang dikumpulkan selama perawatan rutin dari Administrasi Kesehatan Veteran untuk mendokumentasikan rangkaian efek melemahkan yang mengganggu para penyintas Covid beberapa bulan setelah diagnosis.

Mulai pembekuan darah, stroke, diabetes dan kesulitan bernapas hingga kerusakan jantung, hati dan ginjal, depresi, kecemasan, dan kehilangan ingatan.

Baca Juga : Covid-19 Varian Baru Diduga Sudah Tersebar di Indonesia

Penelitian terbaru Al-Aly membandingkan risiko kondisi terkait ginjal pada 89.216 pengguna VA yang selamat dari Covid terhadap lebih dari 1,7 juta rekan tanpa penyakit pandemi.

"Apa yang benar-benar bermasalah tentang penyakit ginjal adalah bahwa penyakit itu benar-benar diam. Tidak benar-benar bermanifestasi dalam rasa sakit atau gejala lainnya," kata Al-Aly, yang juga bekerja sebagai ahli nefrologi.

Al-Aly dan rekannya menemukan pasien Covid yang tidak dirawat di rumah sakit memiliki peningkatan risiko 23 persen menderita cedera ginjal akut dalam waktu enam bulan. Kondisi ini menghambat pembuangan limbah dan racun dari darah.

Baca Juga : Derita Pelaku Usaha THM Akibat Pandemi Covid-19 di Kota Makassar

Menurut Al-Aly, dokter yang merawat para penyintas Covid juga harus waspada terhadap spektrum penyakit ginjal yang luas di antara pasien-pasien ini.

"Jika ini benar-benar terjadi pada skala yang lebih luas --dan kami pikir memang demikian-- hanya masalah waktu sebelum kita melihat semua orang ini datang ke klinik, membutuhkan dialisis, membutuhkan transplantasi yang menempatkan banyak beban pada pasien dan benar-benar sangat mahal untuk sistem perawatan kesehatan," katanya.

#covid 19