Sabtu, 07 Agustus 2021 19:21

Penumpang Sepi Selama Pandemi, Lion Air dan Batik Air Kembalikan 6 Pesawat ke Leasing

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penumpang Sepi Selama Pandemi, Lion Air dan Batik Air Kembalikan 6 Pesawat ke Leasing

Lion Air Group menilai pengurangan jumlah pesawat salah satu solusi terbaik di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

RAKYATKU.COM – Lion Air dan Batik Air benar-benar terpukul oleh pandemi Covid-19. Dua member Lion Air Group itu kesulitan keuangan akibat pembatasan selama hampir dua tahun terakhir.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, selama ini armada dioperasikan melalui dua skema atau pola.

Pertama, finance lease atau sewa beli. Kedua, operating lease, yaitu sewa pesawat udara.

Baca Juga : Hotel Harper Perintis Makassar by Aston Gandeng Lion Air Group Beri Promo Diskon

"Selama pengoperasian pesawat udara, Lion Air Group sangat menghormati perjanjian yang telah disepakati dalam kontrak, dengan menjalankan seluruh kewajiban pembayaran dan pemeliharaan pesawat udara," kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyatku.com, Sabtu (7/8/2021).

Dia mengatakan, pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya, membuat bisnis Lion Air Group sangat terdampak. Tidak ada pilihan lain, restrukturisasi dengan pihak atau mitra Lion Air Group terpaksa dilakukan.

"Keputusan ini digunakan untuk melakukan perbaikan yang tujuan akhirnya adalah memperbaiki serta memaksimalkan kinerja yang dijalankan perusahaan," kata Danang.

Baca Juga : Mau RDT-Antigen dan RT-PCR Gratis? Begini Syaratnya

Dari 299 pesawat yang dioperasikan baik skema finance lease maupun operating lease, terdapat enam pesawat yang dikirim ke Alice Spring, Australia. Lokasi ini sesuai kesepakatan dengan lessor.

Menurut Danang, Lion Air Group sudah melakukan negosiasi dengan semua mitra, 90 persen ada kesepakatan serta solusi terbaik di tengah masa waspada pandemi Covid-19.

Lion Air Group menilai, pengurangan jumlah pesawat udara jadi salah satu solusi terbaik saat ini. Jumlah pesawat yang dioperasikan saat ini disesuaikan kapasitas angkut penumpang dan kargo.

"Pesawat udara yang ada dan belum dioperasikan tetap dilakukan proses perawatan pesawat udara dan pengerjaan lain berdasarkan standar operasional prosedur," tutupnya.

Baca Juga : Kronologi Penumpang Meninggal Beberapa saat Setelah Pesawat Mendarat, Ini Penjelasan Lion Air

 

#Lion Air Group