Rabu, 04 Agustus 2021 15:01

Isolasi Apung KM Umsini, Danny Pomanto Dapat Apresiasi Plt Gubernur Sulsel

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) secara virtual mengenai penanganan pandemi COVID-19 dengan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) secara virtual mengenai penanganan pandemi COVID-19 dengan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman, mengapresiasi Wali Kota Makassar yang menggunakan KM Umsini sebagai tempat untuk isolasi apung.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota pemkot makassar" href="https://rakyatku.com/tag/pemkot-makassar">(Pemkot) Makassar terhadap penanganan COVID-19 bagi warganya.

Hal tersebut diutarakan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, saat menggelar rapat koordinasi (rakor) secara virtual mengenai penanganan pandemi COVID-19 khususnya di Sulsel.

"Saya apresiasi Wali Kota Makassar (Mohammad Ramdhan Pomanto) yang berinisiatif melakukan koordinasi bersama Bupati Gowa bahas perpanjangan PPKM karena level PPKM antara keduanya punya tingkat level yang berbeda," ucap Andi Sudirman di hadapan seluruh kepala daerah serta forkopimda yang hadir, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Tidak hanya itu, Andi Sudirman juga mengapresiasi Wali Kota Makassar yang menggunakan KM Umsini sebagai tempat untuk isolasi apung. "Saya juga mengapresiasi Wali Kota Makassar yang berinisiatif menggunakan KM Umsini sebagai isolasi apung," tuturnya.

Andi Sudirman berharap seluruh kabupaten lain mengikuti langkah langkah seperti yang diambil Pemkot Makassar dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya.

"Kita harap pemerintah kabupaten mengikuti langkah-langkah seperti yang diambil Pemerintah Kota Makassar dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya yang terpapar COVID-19. Namun, tetap mengacu pada manajemen tata kelola isolasi yang dibuat terintegrasi dengan rumah sakit," jelasnya.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

Sementara itu, Danny Pomanto menjelaskan pengalaman Kota Makassar menangani COVID-19. Sama halnya dengan kabupaten/kota lain di Sulsel.

"Perjuangan kita adalah memisahkan orang yang sakit dengan orang sehat dengan 3T. Kami juga telah menyempurnakan tim detector akan turun bersama TNI-Polri ke rumah-rumah warga melakukan 3T," ucapnya.

Menurut Danny, saat tingkat keterisian ICU di rumah sakit telah mencapai angka 90 persen, pihaknya telah menyiapkan 1.100 tempat tidur di RSUD Daya untuk menampung pasien sedang dan berat.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

"Kalau pasien ringan dan tanpa gejala, kita bawa ke kapal isolasi apung, sedangkan yang sedang dan berat kita rawat di RSUD Daya. Di sana kita mempunyai lab PCR yang mampu membaca empat jenis Covid, termasuk varian delta," ucapnya.

#pemkot makassar #Isolasi Apung