RAKYATKU.COM -- Ternyata sumbangan Rp2 triliun itu sebatas tulisan pada styrofoam. Uangnya tidak ada. Putri bungsu Akidi Tio, Heriyanti sudah ditahan.
Namun, yang menarik adalah sosok yang mengungkap "lelucon" ini. Dia seorang tokoh, pengusaha, orang kaya. Mantan pejabat, dan bahkan mantan menteri.
Usianya sudah 69 tahun. Naluri jurnalistiknya rupanya masih membara. Jauh melebihi jurnalis pada umumnya. Dia yang mengungkap bahwa Heriyanti ternyata punya utang Rp3 miliar.
Baca Juga : PPATK Sudah Telusuri Semua Rekening Anak Akidi Tio, Ini Fakta Terbaru Sumbangan Rp2 Triliun
Siapakah sosok tersebut? Dia adalah Dahlan Iskan. Kini fokus jadi penulis dan pencerah dengan naluri jurnalistik yang terus terasah.
Mantan bos Jawa Pos Group. Pernah menjadi direktur utama PLN dan menteri BUMN. Bagaimana Dahlan Iskan mengungkap "lelucon" Heriyanti? Bisa dibaca lewat tulisan-tulisannya di disway.id.
Baca Juga : Menantu Akidi Tio Bilang Uangnya Ada di Bank Singapura, Polda Sumsel Batal Jadikan Tersangka
Langsung Jadi Tersangka
Hari ini, Senin (2/8/2021), polisi telah menetapkan Heriyanti, sebagai tersangka terkait bantuan Rp2 triliun. Heriyanti sedang diperiksa di Polda Sumsel.
Baca Juga : Dahlan Iskan "Bikin Pusing" Kapolda Sumsel Setelah Terima Bantuan Rp2 Triliun dari Keluarga Akidi Tio
"Kita melakukan upaya penegakan hukum terhadap adanya polemik komitmen sumbangan Covid-19 yang ditujukan ke kapolda Sumatera Selatan. Saat ini, tersangka inisial H sudah kita amankan dari lokasi," ujar Dirintel Polda Sumsel, Kombes Ratno Kuncoro.
Kombes Ratno Kuncoro menggelar konferensi pers bersama Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru. Dia mengatakan sudah ada bukti mencukupi untuk menetapkan tersangka.
Polisi juga memeriksa dokter keluarga Akidi Tio, Prof Dr Hardi Dermawan. Ternyata Prof Hardi ikut tertipu soal sumbangan Rp2 triliun tersebut.
Baca Juga : Dahlan Iskan "Bikin Pusing" Kapolda Sumsel Setelah Terima Bantuan Rp2 Triliun dari Keluarga Akidi Tio
"Saya tidak tahu. Dia mengatakan sudah ada, dia mengatakan uang itu ada. Saya belum lihat," kata Hardi saat tiba di Polda Sumsel.