Rabu, 07 Juli 2021 20:45

Presiden Ditembak di Kediaman Pribadi, Ibu Negara Selamat Setelah Ikut Terluka

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Presiden diserang Rabu dini hari saat sedang istirahat bersama ibu negara.

RAKYATKU.COM -- Peristiwa nahas itu terjadi dini hari. Presiden dan ibu negara masih terlelap di kediaman pribadinya. Pasukan pengamanan presiden lengah.

Tiba-tiba sekelompok orang datang menyerang. Mereka bersenjata api. Seperti sudah mengetahui tempat istirahat presiden, mereka langsung mengarahkan moncong senjata membabi buta.

Presiden Haiti, Jovenel Moise tewas di tempat. Dia terkena tembakan. Ibu negara, Martine Moise ikut terluka dalam insiden itu. Dia juga terkena tembakan, namun masih selamat.

Baca Juga : Mobil Ketua DPC PDI-P Parepare Dikabarkan Ditembak OTK, Begini Penjelasan Polisi

Dikutip dari AFP dan Express.co.uk, peristiwa berdarah ini terjadi Rabu dini hari (7/7/2021). Kabar duka itu disampaikan Perdana Menteri (PM) interim, Claude Joseph.

Dia mengumumkan bahwa Moise yang berusia 53 tahun dibunuh dalam serangan sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

Joseph menyatakan bahwa Martine kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Kondisi pasti dari sang Ibu Negara Haiti tidak dijelaskan lebih lanjut.

Baca Juga : Klarifikasi Kapolrestabes Makassar Terkait Pelaku yang Ditembak Polisi

Tidak dijelaskan secara detail soal aksi penyerangan yang berujung kematian Moise. Dalam pernyataannya, Joseph hanya menyebut Moise yang berusia 53 tahun tewas dibunuh dalam serangan yang didalangi sekelompok orang.

Lebih lanjut, Joseph mengimbau publik Haiti tetap tenang. Dia juga menegaskan bahwa polisi dan militer Haiti akan memastikan keselamatan warga.

"Semua langkah telah diambil untuk memastikan kelangsungan negara dan untuk melindungi bangsa. Demokrasi dan Republik ini akan menang," tegasnya seperti dilansir The Daily Beast.

Baca Juga : Pasca Peristiwa Penembakan Kantor MUI, Ini Empat Imbauan Wamenag

Joseph dalam pernyataannya mengecam tindak penyerangan yang disebutnya sebagai sebagai tindakan menjijikkan, tidak manusiawi dan barbar.

 

#penembakan #presiden meninggal