Jumat, 02 Juli 2021 08:02

Menegangkan, Prajurit TNI AL Bebaskan Sandera di Perairan Makassar, 4 Perompak Dilumpuhkan

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menegangkan, Prajurit TNI AL Bebaskan Sandera di Perairan Makassar, 4 Perompak Dilumpuhkan

Operasi melumpuhkan perompak dan pembebasan sandera ini, dilaksanakan Tim VBSS Lantamal VI setelah menerima Laporan dari tim Intelijen Lantamal VI. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasukan Visit Boarding Search and Seizure (VBSS) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI berhasil melumpuhkan perompak yang beraksi di wilayah perairan Makassar, Kamis (1/7/21).

Operasi melumpuhkan perompak dan pembebasan sandera ini, dilaksanakan Tim VBSS Lantamal VI setelah menerima Laporan dari tim Intelijen Lantamal VI. 

Pasukan VBSS Lantamal VI dengan cepat menggelar operasi VBSS, dan berhasil menemukan kapal yang dicurigai berada di posisi kawasan dermaga Layang Mako Lantamal VI Makassar.

Baca Juga : Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 BI Sulsel dan Lantamal VI Makassar 

Pembebasan sandera di laut ini pun dimulai dengan manuver penyerbuan 2 unit Sea Rider, yang berhasil menempel pada sisi kiri kapal yang dibajak oleh perompak. 

Ketegangan pun terjadi. Terlihat dengan jelas dalam serbuan tersebut bagaimana ketangkasan dan kecepatan tim VBSS Lantamal VI, dalam melaksanakan suatu operasi pembebasan sandera yang diakhiri dengan melumpuhkan satu per satu para perompak yang berjumlah 4 orang ini.

Itulah skenario yang diperankan Pasukan VBSS Lantamal VI dalam latihan di hari ketiga Penilaian Pangkalan TNI AL Teladan yang diadakan oleh Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Disopslatal) .

Baca Juga : Doakan Prajurit Marinir TNI AL yang Gugur di Nduga Papua, Lantamal VI Gelar Doa Bersama

Komandan Lantamal VI (Lantamal VI), Laksamana Pertama TNI Dr. Benny Sukandari mengatakan, latihan VBSS yang dilaksanakan hari ini, merupakan tanda keseriusan Lantamal VI sebagai salah satu kandidat untuk penilaian Pangkalan TNI AL Teladan dan dalam hal mengamankan wilayah perairan di wilayah kerjanya dari gangguan yang terdeteksi maupun tidak, seperti pembebasan sandera tersebut.

“Profesionalisme sebagai seorang prajurit TNI AL khususnya sebagai prajurit kapal perang sangat diperlukan dalam hal peperangan, termasuk dalam mengamankan wilayah perairan dari kejahatan seperti melumpuhkan perompak kapal serta membebaskan sandera yang dilaksanakan ini," ujarnya.

#Lantamal VI