Senin, 21 Juni 2021 09:31

Sudah Jelas-Jelas Tiruan, Lukisan Palsu Mona Lisa Laku Rp49 Miliar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: varldenshistoria.
Foto: varldenshistoria.

Lukisan tiruan Mona Lisa ini terkenal usai pemiliknya ngotot bahwa lukisan yang dia beli pada 1950 itu asli.

RAKYATKU.COM - Kolektor di Eropa membeli lukisan palsu Mona Lisa" href="https://rakyatku.com/tag/mona-lisa">Mona Lisa karya pelukis ternama Leonardo da Vinci. Lukisan tiruan tersebut terjual 2,9 juta euro atau kurang lebih Rp 49 miliar.

Penjualan lukisan tersebut dilakukan lewat Balai Lelang Christie di Kota Paris, Prancis, Jumat (18/6/2021).

Lukisan tiruan Mona Lisa ini terkenal usai pemiliknya ngotot bahwa lukisan yang dia beli pada 1950 itu asli.

Baca Juga : Karya Seni Banksy yang Rusak Tercabik-cabik Laku Terjual Rp357 Miliar

Lukisan Mona Lisa banyak yang diproduksi ulang dari aslinya, sedangkan satu-satunya lukisan Mona Lisa yang asli ada di museum Louvre, Paris.

“Ini gila, ini jelas sebuah rekor untuk sebuah lukisan tiruan Mona Lisa,” kata juru bicara Balai Lelang Christie.

Balai Lelang Christie menjelaskan total ada 14 orang yang mengikuti lelang ini, yang dilakukan secara internasional.

Baca Juga : Dibobol Hanya dalam 7 Menit, Hilang Bertahun-tahun, Lukisan Picasso Akhirnya Ditemukan

Pada jam terakhir menjelang penutupan, lukisan palsu yang awalnya dibuka dengan harga 500 ribu euro, meroket menjadi 2,4 juta euro. Penawaran terakhir untuk lukisan ini adalah 2,9 juta euro atau Rp49 miliar.

Lukisan Mona Lisa yang asli, yang ada di Museum Louvre tidak dijual. Namun, pada 2017 lalu, Balai Lelang Christie di New York menjual lukisan "Salvator Mundi" mahakarya da Vinci dengan harga USD 450 juta atau setara Rp6,5 triliun.

Pembeli lukisan itu mengajukan penawaran harga lewat telepon dan tidak dipublikasi identitasnya. Lukisan asli "Salvator Mundi" telah menjadi mahakarya paling mahal yang pernah dijual dalam lelang.

Baca Juga : Wow! Lukisan Picasso Dijual Rp1,48 Triliun

Sumber: Reuters

#Mona Lisa #lukisan mahal