Sabtu, 22 Mei 2021 18:01

Baru Empat Bulan Menjabat, Kepala Staf Angkatan Darat Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Letnan Jenderal Ibrahim Attahiru
Letnan Jenderal Ibrahim Attahiru

Peristiwa itu merenggut nyawa 11 orang. Termasuk Kepala Staf Angkatan Darat Nigeria, Ibrahim Attahiru.

RAKYATKU.COM -- Ajal seseorang tak pernah bisa ditebak. Hanya Tuhan yang tahu. Ibrahim Attahiru, misalnya. Dia tewas kecelakaan empat bulan setelah dilantik menjadi penglima angkatan darat.

Letnan Jenderal Ibrahim Attahiru, nama lengkapnya. Dia dilantik menjadi penglima angkatan darat oleh Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari pada Januari 2021.

Attahiru dan sejumlah perwira militer lainnya tewas ketika pesawat mereka jatuh di utara negara itu, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga : Tabrakan di Udara, Dua Jet Tempur Militer India Jatuh

Insiden itu terjadi saat cuaca sedang kurang bersahabat. Pesawat mendarat darurat di Bandara Internasional Kaduna. Peristiwa itu merenggut nyawa 10 petugas lainnya, termasuk awak.

Belum ada informasi lebih rinci tentang penyebab kecelakaan pesawat itu. Brigadir Jenderal Mohammed Yerima mengatakan, rincian lebih lanjut akan segera dirilis.

Nama-nama pejabat militer lainnya yang tewas juga tidak dipublikasikan.

Baca Juga : Pesawat Lion Air Kecelakaan di Merauke, Sayap Patah

Kepala Staf Angkatan Darat, Attahiru baru ditunjuk Presiden Muhammadu Buhari pada bulan Januari sebagai bagian dari perombakan komando militer untuk memerangi kekerasan yang meningkat dengan lebih baik. Termasuk pertempuran selama lebih dari satu dekade melawan kelompok bersenjata Boko Haram.

Buhari, mantan jenderal yang pertama kali terpilih pada 2015, mendapat tekanan yang meningkat dari sekutu dan kritikus atas penanganan pemerintahnya atas masalah keamanan yang memuncak di negara itu.

Dalam sebuah pernyataan, presiden mengatakan, "Kecelakaan itu adalah satu pukulan mematikan bagi perut kita, pada saat angkatan bersenjata kita siap untuk mengakhiri tantangan keamanan yang dihadapi negara".

Baca Juga : Kecelakaan Pesawat di Nepal, 44 Orang Dilaporkan Tewas

Misi diplomatik AS ke Nigeria menyebut kematian Attahiru sebagai kerugian besar bagi Nigeria di Twitter.

"Kami bergabung dengan warga Nigeria dalam berduka atas hilangnya nyawa secara tragis akibat kecelakaan pesawat hari ini," lanjutnya di Twitter.

Militer Nigeria telah memerangi Boko Haram di timur laut sejak 2009, dalam konflik yang menewaskan lebih dari 40.000 orang dan membuat sekitar dua juta orang mengungsi.

Baca Juga : Kecelakaan Pesawat Tara Air, Seluruh Penumpang-Kru Tewas

Attahiru tewas ketika muncul laporan bahwa pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau telah terluka parah atau mungkin terbunuh setelah bentrokan dengan faksi saingannya.

Panglima militer pernah bertugas memimpin serangan garis depan terhadap pejuang Shekau di timur laut pada tahun 2017.

Sumber intelijen lokal mengatakan Shekau terluka parah minggu ini ketika ISIS di Provinsi Afrika Barat (ISWAP) yang terkait dengan ISIS menyerang bentengnya di hutan Sambisa di negara bagian timur laut Borno.

Baca Juga : Terungkap, Data Tunjukkan Kecelakaan Pesawat Cina Disengaja

Sumber tersebut mengatakan Shekau terluka ketika dia menembak dirinya sendiri untuk menghindari penangkapan. Pemimpin Boko Haram telah dilaporkan terbunuh beberapa kali sejak konflik dimulai, namun kemudian muncul kembali. (Sumber: Al Jazeera)

 

#Ibrahim Attahiru #Nigeria #Kecelakaan Pesawat